Rizal Ramli: Selalu Mengatas Namakan Rakyat,Bermental Primitif Berpihak Pada Asing

  • Bagikan
Rizal Ramli: Selalu Mengatas Namakan Rakyat,Bermental Primitif Berpihak Pada Asing

Jakarta, SBN-

Rizal Ramli tokoh ekonom bangsa mengeluhkan beberapa tokoh nasional yang dinilainya masih memiliki mental primitif. Hal tersebut di ungkapankan pada acara Renungan Malam Suci Nusantara yang digelar olek Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI),di Puperta Cibubur Jakarta Timur,pada Sabtu Malam (04/08/2018). 

Rizal Ramli yang di sapa dengan RR mengatakan,“Tokoh tokoh sekarang ini masih bermental mental primitif. Mereka hanya ingin menguntungkan diri sendiri dan ini merupakan kemunduran luar biasa. Malu berpola pikir demikian dan sangat betul-betul norak,”kata Rizal Ramli dalam pidatonya di hadapan anggota APKLI.

Selanjutnya Rizal mengatakan, dengan mental primitif l,maka bertambahlah kemiskinan. Rakyat kecil semakin terkucil akibat beberapa kebijakan pemerintah yang tidak memiliki keberpihakan kepada warga masyarakat. Dan menurutnya pemerintah tidak pro rakyat. “Hari ini orang miskin makin menjadi dibandingkan pemerintah sebelumnya,karena banyak para tokoh yang bermental primitif. Mereka dalam berpidato selalu menyatakan keperpihakan kepada rakyat namun dalam pelaksanaannya,mereka sama sekali bertolak belakang ato beda dengan kenyataan,”tegas Rizal Ramli.

Rizal pun mencontohkan, keberpihakan pemerintah terhadap penggerak ekonomi kecil seperti PKL dirasa belum optimal. Hal itu dikatakannya karena Ia membandingkan pengelolaan PKL di dalam negeri dengan pengelolaan PKL di Singapura.

“Saat digusur PKL tidak diberi tempat dengan baik. Lain halnya dengan Singapura yang menyediakan tempat bagi PKL. Untuk itu pemerintah harus memiliki keberpihakan terhadap penggerak ekonomi rakyat ini, seperti diberikan lokasi,air bersih dan lokasi yang strategis,”ujar Rizal Ramli.

Belum optimalnya keberpihakan pemerintah lainnya adalah soal pemberlakuan pajak dan kredit pinjaman bagi usaha kecil masyarakat. “Saat ini sedang terdengar dan dibahas kredit delapan puluh tiga persen dirancang bagi pengusaha besar. Ini tidak benar dan harus diubah secara bertahap. Kita targetkan lima tahun kedepan PKL harus mendapat porsi yang sama dengan pengusaha lainnya. Hal ini dimaksudkan memandirikan PKL karena mereka bermental pejuang dan mandiri,”tambahnya.

Rizal Ramli berharap dan menekan agar pemerintah membuka mata hatinya dan lebih pro terhadap rakyat,optimalkan pembelaan rakyat dari pada asing. (Bagas)

  • Bagikan