Produksi Padi Makin Berlimpah Panen Tidak Pernah Henti

  • Bagikan
Produksi Padi Makin Berlimpah Panen Tidak Pernah Henti
Kab. Banyuasin,-
Memasuki awal tahun 2018 panen padi di sawah pasang surut Kab. Banyuasin Sumsel tidak pernah henti produksi padi semakin melimpah. Panen serentak kembali dilaksanakan di beberapa wilayah Kab. Banyuasin Sabtu (06/01), dengan di hadiri langsung oleh Korlap Upsus Kecamatan, Penyuluh,Tim BPTP Sumsel, petugas POPT,Babinsa dan anggota Kelompok Tani. Kab. Banyuasin,Sumatra Selatan Sabtu (06/01/2018).

Wilayah Kab. Banyuasin panen dilaksanakan di beberapa Kecamatan antara lain; Kec. Air Saleh dengan luas lahan sawah 11 Ha (Varietas Mekongga, IR42,IR64; Provitas 6.7 ton/Ha GKP); Kec. Muara Sugihan luas sawah11 ha (Varietas Bromo; Provitas 6-7 ton/Ha GKP); Kec. Tanjung Lago luas sawah 2 Ha (Varietas Ciherang, Inpari; Provitas 7,0 t/ha GKP); dan Kec. Muara Telang luas sawah 71 Ha (Varietas Ciliwung,Inpari 32; Provitas 6,5 ton/Ha GKP).

Kegiatan panen di Kabupaten Banyuasin terus berlanjut bahkan semakin luas hamparan sawah yang dipanen. Ini membuktikan kepada masyarakat bahwa produksi padi dipastikan aman dan masyarakat tidak perlu kuatir.

Prof. Dr. Ir. Risfaheri selaku Penjab Upsus Kementan untuk Kab. Banyuasin kembali menegaskan,bahwa fenomena kekurangan pasokan beras yang biasanya terjadi di bulan Januari tidak akan terjadi karena panen terus berlangsung.  Fakta di lapangan panen masih ada dan tambah luas,”ungkapnya dalam keterangan tertulis kepada awak media.

Dewi Susilo,SP selaku petugas POPT Kec. Muara Telang yang turut serta hadir dalam kegiatan panen serentak di Banyuasin mengatakan,di bulan Januari ini merupakan puncaknya panen di sawah pasang surut Banyuasin,” ujar Dwi Susilo,SP.

Meskipun saat ini cuaca tidak menentu kadang tiba-tiba turun hujan,para petani tetap melakukan panen padi dan tidak menjadikan sebuah halangan. Apalagi dengan harga gabah yang akhir-akhir ini  cukup bagus. Adanya bantuan combine harvester dari pemerintah sangat membantu, kegiatan panen semakin mudah dan lebih cepat bahkan lebih efisien dalam hal waktu,tenaga kerja dan biaya,serta menekan kehilangan hasil panen,”tambah Dewi Susilo,SP.

(bagas; foto dok

  • Bagikan