Bangsa Harus di Bangun Dengan Kesadaran Saling Mendukung, Menguatkan dan Menjaga

  • Bagikan
Bangsa Harus di Bangun Dengan Kesadaran Saling Mendukung, Menguatkan dan Menjaga

Jakarta, SBN-

Tahun 2018-2019 merupakan sebuah tahun politik bagi Indonesia. Rangkaian pilkada yang akan ditutup dengan Pemilu Legislatif dan Presiden di 2019 adalah implementasi dari sebuah demokrasi yang menjadi pilihan bangsa ini. Sayangnya,di masa-masa itu,justru di negara ini banyak berhembus hal-hal yang negatif yang tidak di inginkan, seperti hoax,black campaign, sampai character assasination (pembunuhan karakter). Ini menjadi sinyal yang kurang baik. 

Menurut pengamat sosial politik ternama Dr. John N. Palinggi, MBA.,mengatakan sampai sekarang kondisi bangsa masih aman dan dinamika politik berlangsung normal karena cara pandang masyarakat kian cerdas. “Tensi politik yang meninggi lewat berbagai pernyataan-pernyataan yang menyudutkan hanya merupakan dinamika politik yang sebetulnya memang tidak harus terjadi. Karena bangsa ini tidak bisa dibangun dengan kebiasaan saling menyudutkan dan saling menghina,”kata Dr. John N. Palinggi,MBA.

Kekuasaan yang ingin diperoleh dengan kekerasan baik lewat suara,tulisan,atau pun kekerasan hati sekalipun tidak ada manfaat. “Bangsa ini harus dibangun dengan kesadaran untuk saling mendukung,menguatkan,menjaga, dan memaafkan. Selain itu,perlu dengan maksimal menampilkan wajah persaudaraan dan kerukunan yang tinggi di antara sesama anak bangsa. Kita pasti punya kekurangan,tapi juga ada kelebihan. Mungkin kita punya kekurangan,tapi berusahalah memberi suasana yang cerah dalam pikiran orang dan tidak berusaha menggelapkan hati orang,”urainya.

Semua agama tidak menghendaki perbuatan kurang baik terhadap sesama,apalagi kepada Presiden, sebagai pemimpin negara. “Saya memiliki keyakinan setiap Presiden di Indonesia atau di manapun juga,bukan saja diangkat oleh manusia,tapi juga ditetapkan oleh Allah. Karena itu kita berkewajiban menghormati pemimpin. Kalau pun ada koreksi terhadap kinerja pemimpin,normal saja,selama itu dilakukan dengan tujuan untuk membawa nilai tambah dan membantu pemimpin untuk lebih meningkatkan lagi pengabdiannya bagi bangsa dan negara,”tandasnya.

“Agama tidak mengizinkan kita saling merendahkan orang lain tanpa dasar,agama mengajarkan bagaimana kita saling menghormati ciptaan Tuhan yang sempurna,yakni manusia,” tambahnya. (Wdo/tjo; foto ist)

  • Bagikan