Jakarta, SBN-
Wakil Kepala Pusat Penerangan (Wakapuspen) TNI Laksma TNI Tunggul Suropati, S.E.,M.Tr.(Han) mewakili Kapuspen TNI Mayjen TNI Santos G. Matondang,M.Tr (Han),menutup secara resmi Pelatihan Fotografer Jurnalistik TA. 2018 yang diikuti 20 personel TNI,bertempat di Balai Wartawan Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur,Rabu (26/09/2018).
Kapuspen TNI dalam amanatnya yang dibacakan oleh Wakapuspen TNI mengatakan bahwa selama kurang lebih satu bulan,para peserta pelatihan telah diberikan pembekalan,pengetahuan dan wawasan di bidang kamera foto yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi saat ini.
“Pelatihan tersebut berupa pengetahuan teknik pengambilan gambar maupun penggunaan berbagai jenis peralatan kamera foto yang dapat mendukung kegiatan-kegiatan satuan, sehingga dapat menghasilkan gambar-gambar yang bermanfaat bagi kepentingan satuannya,” ujarnya.
Menurut Mayjen TNI Santos G. Matondang,bekal pengetahuan yang diberikan dalam waktu yang singkat ini tentu tidaklah cukup bagi para instruktur untuk membimbing peserta menjadi fotografer yang handal dan profesional,namun pengembangannya sangat tergantung dari masing-masing peserta. “Untuk itu,para peserta harus mampu mengembangkan ilmu fotografi yang telah diperoleh, agar dapat memberikan kontribusi nyata bagi keberhasilan tugas di satuannya,”harapnya.
Selanjutnya Kapuspen TNI mengatakan bahwa terkait dengan semakin meningkatnya intensitas pelaksanaan tugas dan fungsi penerangan TNI saat ini yang semakin kompleks,Institusi Penerangan TNI khususnya para fotografer harus siap dan mampu mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama pelatihan ke dalam berbagai penugasan baik dalam negeri maupun luar negeri.
“Saya minta para mantan peserta tidak memandang kelulusan ini sebagai sebuah prestasi. Prestasi yang sebenarnya adalah kemampuan dan keberhasilan peserta dalam mengaplikasikan pengetahuan fotografer ini di satuan masing-masing,” tegasnya.
Di sisi lain,Kapuspen TNI menyampaikan bahwa peringatan HUT ke-73 TNI pada 5 Oktober 2018 akan dilaksanakan dengan sederhana dan serentak diseluruh Kotama Operasi di seluruh Indonesia. Untuk itu,para personel fotografer yang diberikan tugas dan tanggung jawab untuk meliput kegiatan tersebut harus mampu mengambil gambar-gambar yang bermakna yang tentunya dengan memanfaatkan momen yang tepat.
“Dengan demikian hasil liputan dari para fotografer dapat dibaca dan memiliki alur berita yang jelas meskipun tanpa kata-kata,”ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Kapuspen TNI Mayjen TNI Santos G. Matondang mengatakan bahwa terselenggaranya pelatihan ini tidak terlepas dari bantuan Sekretaris Nasional Kine Klub Indonesia (Senakki) melalui staf pengajar yang telah mentransfer ilmu dan pengalamannya kepada para peserta. “Saya ucapkan terima kasih kepada pimpinan Senakki beserta staf pengajar dan pihak-pihak terkait lainnya yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini,sehingga pelatihan fotografer jurnalistik dapat berjalan dengan tertib dan lancar,”katanya. (Git)