Rapat Koordinasi NDHI (National Defence and Hightech Industries) yang di gelar BUMN (Badan Usaha Milik Negara) turut di hadiri oleh,Kasum TNI Laksdya TNI Dr.Didit Herdiawan, M.P.A,.M.B.A, para Dirut,Direksi dan Komisaris 6 (Enam) BUMN yaitu:PT. Pindad (Persero),PT. Dirgantara Indonesia (Persero), PT. Dahana (Persero),PT. Len Industri (Persero),PT. Industri Telekomunikasi Indonesia dan PT. Industri Nuklir Indonesia (Persero).
Dalam sambutnya Menhan RI Jendral TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu mengatakan,acara ini saya pandang sangat relevan dan tepat waktu ditengah upaya pemerintah untuk mewujudkan visi kemandirian Industri Pertahanan Nasional yang Berstandard Internasional,Maju, berkualitas dan Modern serta memiliki daya saing tinggi. Kesempatan yang baik ini juga akan saya gunakan untuk mensosialisasikan kebijakan dan Road Map Kementerian dalam pengembangan Industri Pertahanan Nasional.
Kita juga perlu membuktikan kepada dunia bahwa kita telah mampu untuk mandiri dan dalam proses untuk menjadi Produsen Alutsista yang mampu berkiprah di kancah Internasional. Hal ini bukan suatu yang ambisius tetapi sebuah realita yang harus kita wujudkan bersama, karena pada dasarnya bangsa Indonesia telah ditakdirkan menjadi bangsa Pejuang yang sarat dengan kreatifitas dan potensi yang sangat besar untuk berinovasi dan mengembangkan Industri yang berbasis Tehnologi Canggih. Dalam hal ini,Kemhan juga telah mengeluarkan anggaran Riset yang cukup besar untuk mewujudkan itu semua,”kata Menhan.
Oleh karenanya,marilah kita tunjukkan kepada dunia bahwa produk Alutsista TNI produk dalam negeri memiliki kualitas dan Perfomance yang handal dan prima didalam memperkuat Sistem Pertahanan Negara Indonesia. Sehingga dunia akan melihat dengan mata kepala sendiri kehandalan produksi Dalam Negeri Indonesia dan kemudian akan melirik Indonesia sebagai sebagai salah satu Produsen Alutsista potensial untuk kemudian memesan Alutsista tersebut dari Indonesia,”himbau Menhan.
Pada akhirnya,Kemandirian Industri Pertahanan Indonesia akan dapat membantu proses pertumbuhan dan kemandirian Ekonomi dalam Negeri yang sejalan dengan visi nawa cita Presiden RI. Seperti halnya di negara-negara lain,kemampuan dalam industri pertahanan menjadi salah satu ciri negara-negara yang maju secara ekonomi. Amerika Serikat, Inggris,Rusia dan Perancis adalah beberapa contoh negara yang memiliki industri pertahanan yang maju. Kekuatan industri pertahanan yang dimiliki suatu negara juga mencerminkan kekuatan ekonomi suatu negara,” ucapnya.
Para pemangku Kepentingan Industri Nasional yang saya bahagiai,manfaat lain yang dapat diperoleh dengan terbangunnya Industri Pertahanan Negara Yang mandiri,dapat kita lihat dari tinjauan aspek strategis pertahanan dan keamanan, kemandirian,devisa maupun teknologi. Dari aspek strategis pertahanan dan keamanan, dengan terbentuknya Kemandirian Industri Pertahanan Nasional akan menunjang Penguatan Ketahanan dan Pertahanan nasional didalam menegakkan kedaulatan Negara,”tmabah Menhan Jendral TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu.
(git/Kemhan)