Agung Hendriadi:Tiada Hari Tanpa Panen, Lupakan Paceklik

  • Bagikan
Agung Hendriadi:Tiada Hari Tanpa Panen, Lupakan Paceklik
Demak,- 
Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian menggelar kegiatan Panen Perdana MT I 2017 Kab.Demak Jawah Tengah Rabu (20/12) yang di hadiri langsung oleh Kepala Badan Pangan (KBP) Kementan Agung Hendriadi. Turut di hadiri Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko dengan di dampingi Kepala Dinas Ketahan Pangan Jawah Tengah,Wakil Bupati Demak, Kadis Ketahanan Pangan dan Perkebunan Jawa Tengah serta Kadistan Pangan Kab.Demak. Demak,Jawah Tengah,Rabu (20/12/2017).

Ketika tiba di desa Ketanjung kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak,Jawa Tengah, sejauhmata memandang, hamparan sawah seluas 136 hektar nampak menguning dipanen.

“Kita bisa saksikan sendiri. Banyak hamparan sawah yang siap panen. Dan saat ini,dimana -mana sedang dilakukan panen. Jadi,jangan khawatir kita kekurangan beras,”kata Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian,Agung Hendriadi saat melakukan panen perdana MT I bersama wakil gubernur Jawa Tengah, Heru Sudjatmoko,yang didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah,Wakil Bupati Demak, Kadis Ketahanan Pangan dan Perkebunan Jateng serta Kadistan Pangan Kab.Demak dan lainnya.

Agung menambahkan,kami sudah keliling keberbagai daerah,dan semuanya sedang panen. “Minggu lalu saya panen di Karawang. Di Maluku Utara juga panen,dimana-mana juga panen. Indonesia saat ini sedang Panen,sehingga tiada hari tanpa panen,dan kita lupakan paceklik,”tegas Agung seusai melakukan panen.

“Inikan manfaat dari program Pajale dengan melakukan luas Tambah Tanam,dan saat ini kita menikmati hasilnya dan yang biasanya setiap bulan Nopember-Januari,kita dihantui paceklik,namum sekarang yang kita lakukan adalah panen,” tambah Agung.

Senada dengan Agung,Wakil Gubernur Jateng Tengah, Heru Sudjatmiko juga mengatakan tidak ada paceklik. “Saat ini kita sedang panen,bahkan di Demak Barat akan dilakukan panen sampai bulan Pebruari 2018 jadi tidak ada paceklik. yang ada justru kami lakukan panen,”jelas Heru.

Berdasarkan Aram 2,Jawa Tengah mampu menghasilkan beras sebanyak 6,1 juta ton. Dengan kebutuhan 3,1 juta juta ton, sehingga terjadi surplus sebanyak 2,9 juta ton lebih. “Kabupaten Demak ini penyumbang terbesar beras nomor 3 di Jawa Tengah, setelah Cilacap dan Grobogan dan adanya surplus beras,selain kita tidak perlu melakukan impor, tetapi kedaulatan pangan kita akan semakin mantap,”ujar Heru.

Sedangkan untuk harga pangan di Jawa Tengah menjelang Natal dan Tahun Baru 2018 relatif aman dan terkendali. “Kita sudah lihat tadi bahwa ketersediaan pangan cukup, bahkan untuk beras sudah surplus. Harga pangan pun aman dan terkendali,”jelas Suryo Banendro Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengan.

Hal ini di karnakan dengan adanya program Kementerian Pertanian dengan kerja sama oleh Pemerintah Daerah dan Dinas-dinas Daerah dengan melalui program Upus Pajale menjadikan keberhasilan panen yang melimpah di tiap-tiap daerah.

(bagas; foto dok

  • Bagikan