Suarabekasinews.com,Jakarta,
Akhirnya mendapat suntikkan vaksin Nusantara pada Jum’at (30/04/ 2021),setelah seminggu sebelumnya darahnya diambil untuk proses pemasukkan antibodi. Menjadi satu dari banyak politisi yang menerima vaksin Nusantara besutan Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Ia pun merasa bangga dengan adanya vaksin kontroversial tersebut sekaligus senang menjadi bagian di dalamnya.
“Alhamdulilah, hari ini (30/4/2021) saya mendapatkan suntikkan vaksin Nusantara setelah seminggu lalu sampel darah saya diambil dan diproses di laboratorium RSPAD,”tulisnya di Instagram.
Ia pun berharap agar masyarakat mendoakan dirinya tidak mengalami KIPI atau kejadian ikutan pasca imunisasi. “Insya Allah, mohon doanya, semoga vaksin ini dapat meningkatkan kekebalan daya tahan tubuh saya dalam menghadapi pandemi ini,” doanya.
Putri dari Presiden Soeharto tersebut pun mengaku bangga sekali dengan apa yang sudah dilakukan Terawan dan timnya di RSPAD dalam upaya mengembangkan vaksin Nusantara. Titiek bahkan mengatakan bahwa apa yang sudah dilakukan Terawan dan tim adalah bentuk nyata mengharumkan nama negara dan bangsa.
“Rasa bangga dan apresiasi yang tinggi saya berikan untuk seluruh tim Vaksin Nusantara: Letjen TNI (Purn) Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto dan juga para dokter-dokter muda,para peneliti, dan juga perawat yang dengan dedikasi dan semangat yang tinggi terus bekerja keras demi suksesnya program Vaksin Nusantara ini. Tentunya,ini akan mengharumkan nama negara dan bangsa,”papar Titiek Soeharto.
Sebelumnya,Titiek Soeharto pada (22/04) diambil sampel darahnya juga langsung oleh Terawan sebagai bagian dari prosedur vaksin Nusantara. Vaksin ini menggunakan darah pasien karena teknik vaksinasinya menggunakan konsep sel dendritik.
Jadi,sampel darah pasien akan dicampurkan dengan virus SARS-CoV2 yang dimatikan sehingga terbentuklah antibodi dengan level tertentu. Setelah antibodi ini terbentuk, sampel darah kembali dimasukkan ke tubuh pasien dengan harapan antibodi yang sudah terbentuk dapat bekerja melindungi tubuh dari serangan Covid-19. (Red/***)