Jakarta, SBN- Peserta BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan selalu antri dalam pelayanan. Pemerintah menyediakan layanan komputer untuk memangkas antrian. Sayangnya,masalah antrian masih tidak teratasi.
Tokoh Nasional Rizal Ramli (RR) dalam hal ini mengatakan pada rekan-rekan media di kediamannya daerah Tebet Barat Dalam IV,Rabu (14/11),”Ini adalah penghinaan bagi masyarakat Indonesia. Layanan online seharusnya bisa mempermudah, misal tidak perlu lagi membawa KTP dan Kartu Keluarga (KK) karena data pasien sudah tersimpan di fasilitas kesehatan,” kata Tokoh Nasional Dr.Rizal Ramli.
Pemerintah bisa memperbaiki layanan online bagi peserta BPJS Kesehatan. Layanan ini jangan sampai mempersulit peserta yang baru bisa input dan verifikasi data setelah lama antri. Metode online sekaligus untuk mengecek ketersediaan layanan kesehatan,”harapannya.
Perbaikan layanan online masuk dalam solusi pengelolaan BPJS Kesehatan. Menurut Rizal, masyarakat lebih dihormati dengan pelayanan medis dan administrasi yang sederhana serta tidak rumit. Perbaikan antrean online harus terjadi seiring kualitas layanan medis.
Selain perbaikan layanan,Rizal menyinggung mengenai tiga solusi lain dalam pengelolaan BPJS Kesehatan. Solusi ini adalah suntikan modal awal sebesar Rp 20 triliun,peningkatan iuran,dan segmentasi pembiayaan BPJS Kesehatan. (Git)