Jakarta, SBN-
Untuk menambah dan meningkatkan profesionalitas prajurit Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) melalui Dinas Kesehatan Kolinlamil mengadakan Latihan Kesehatan (Latkes) tingkat III Operasi Latihan,selama tiga hari pada 15-17 Oktober 2018.
Latihan ini sebagai awal dari Latihan Kesehatan Terpadu yang merupakan puncak dari Latihan Kesehatan di lingkungan TNI Angkatan Laut,dan diikuti oleh 110 peserta dengan instruktur terdiri dari satu dokter umum dan dua dokter gigit serta perawat ahli. Kegiatan Latkes tingkat III ini, dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kolinlamil Letkol Laut (K) dr. Herman Gofaradi, Sp.OT Senin (15/10) di Dinas Kesehatan,Mako Kolinlamil, Tanjung Priok,Jakarta Utara.
Menurut Kadiskes Kolinlamil, Latkes Tingkat III ini merupakan review dari ilmu yang pernah diterima oleh seluruh anggota Diskes Kolinlamil,selama mengikuti pendidikan maupun kursus yang pernah diterimanya. Melalui pelatihan ini,dia mengharapkan akan terbangun kembali ilmu pengetahuan kesehatan ditambah dengan adanya perkembangan sesuai dengan dinamika saat ini.
“Perkembangan ilmu kesehatan sangat cepat, untuk itu setiap prajurit dan PNS korps kesehatan harus tanggap. Jangan menutup mata dan telinga apalagi apatis. Nanti akan tertinggal,”kata dokter spesialis ortopedi ini.
Lebih rinci dijelaskan mengatakan tujuan latihan kesehatan Tingkat III ini guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan serta keterampilan prajurit kesehatan maupun non kesehatan sebagai pengerahan fungsi pelayanan dan perawatan kesehatan dalam rangka mengatasi berbagai kesulitan penugasan baik di KRI maupun di Pendirat.
Selain itu,sasaran dari Latkes ini diharapkan seluruh peserta latihan mampu menguasai materi latihan secara perorangan terhadap tugas dan tanggung jawab pengawak fasilitas kesehatan sesuai prosedur yang berlaku. Adapun materi yang diajarkan diantaranya Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), prosedur medis dalam menangani korban pertempuran maupun musibah masal di darat, prosedur medis dalam menangani korban pertempuran maupun musibah masal di laut serta Pengetahuan Evakuasi Medis, yang dilanjutkan dengan praktek lapangan. (Git/Pen Kolinlamil).
