Monas Riuh Dalam Pemecahan Rekor Muri Tari Gemu Famire

  • Bagikan
Monas Riuh Dalam Pemecahan Rekor Muri Tari Gemu Famire

Jakarta, SBN-

Kasgartap I Jakarta Brigjen TNI Heriyanto membuka secara langsung acara Pemecahan Rekor Muri Tari Gemu Famire di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat,pada Selasa (04/08/2018). Dalam sambutannya Kasgartap I Jakarta Brigjen TNI Heriyanto di hadapan peserta mengucapkan, “Selamat datang dan terimakasih kepada semua peserta Tari Gemu Famire,juga kepada semua intitusi yang mendukung pemecahan Rekor Muri Tari Gemu Famire yang melibatkan 6400 personel ini,” ucap Kasgartap I Jakarta.

Lagu Indonesia Raya di nyanyikan sebagai pemembukaan acara, dilanjutkan dengan doa bersama. Kodim 0501/JP BS memiliki peran yang besar dalam menghadirkan massa dari seluruh komponen masyarakat,yaitu Prajurit TNI,PNS TNI,Persit Cabang XV Kodim 0501 BS PD Jaya,Ormas FKKPI dan PPM serta pelajar di wilayah binaan.

Monas Riuh Dalam Pemecahan Rekor Muri Tari Gemu Famire

Pemecahan rekor muri dilaksankan tepat pada pukul 07.00 serentak diseluruh Indonesia. Adalah Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahhanto yang menginisiasi kegiatan ini dalam rangka menyambut HUT TNI Ke- 73. Untuk wilayah Jakarta Pusat dilaksanakan di Silang Monas dan berdiri sebagai penanggungjawab Gartab I Jakarta.

Para peserta melakukan gerakan yang energik dan penuh semangat melambangkan semangat kebersamaan dan persatuan. Seluruh elemen yang tergabung dalam tarian ini sangat antusias dalam menampilkan sebuah perfomnce yang apik.  Sesekali gerakan disi dengan teriakan yang membakar semangat,barisan penari ditata rapi dan teratur menambah keindah dan kekompakan tarian.

Dandim 0501/JP BS Letkol Inf Wahyu Yudhayana dalam kegiatan tersebut menyampaiakan kepada media,”Tarian ini adalah satu bentuk kemanunggalan TNI dengan seluruh elemen masyarakat. Tujuan utamanya adalah untuk menjalin persatuan dan kesatuan bangsa dengan mengangkat budaya bangsa sebagai sarana pemersatu,” jelasnya.

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai keberagaman dan kekayaan budaya bangsanya sendiri, sebagai jatidiri bangsa kita Indonesia,”tutup Dandim. (Git/Kodim 0501/JP BS)

  • Bagikan