Suarabekasinews.com,Jakarta,
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD),Jenderal TNI Andika Perkasa kembali mengadakan teleconference dengan para Kepala Kesehatan Kodam,Kepala Rumah Sakit TNI AD,serta jajaran di seluruh rumah sakit TNI AD untuk menerima informasi dan memberikan arahan dalam penanganan Covid-19.
Dilaporkan oleh Kepala RSPAD Gatot Soebroto yang dikutib resmi dari tayangan unggahan YouTube TNI AD pada Jum’at (03/09/2021),kasus harian dan tingkat keterisian ruang isolasi mengalami tren penurunan dibanding pekan lalu.
Total Bed Occupation Rate (BOR) di RSPAD saat ini 61,29%,kemudian untuk ICU dan HCU 62,35%,untuk BOR kamar Isolasi 61,6 % kemudian BOR Rumah Sakit Lapangan Satu 26,48 %,dan Rumah Sakit Lapangan Dua di angka 40%. Dengan angka ini dapat dikatakan kondisi penanganan Covid-19 di RSPAD sangat terkendali.
Meski dibeberapa rumah sakit di pulau Jawa mengalami tren penurunan keterisian tempat tidur. Namun masih ada rumah sakit TNI AD yang mengalami kekurangan berupa cadangan oksigen,seperti yang terjadi di RS Baturaja.
“Rumah Sakit kami adalah rumah sakit di 3 Kabupaten yang hanya memiliki ICU sehingga keterisian selalu 100% dalam hal ini yang paling penting adalah oksigen, kami hanya bisa bertahan sampai dengan malam hari ini,”ujar Mayor CKM. dr. Hengki Irawan,Karumkit TNI Baturaja.
Jenderal TNI Andika Perkasa langsung memerintahkan untuk mengirim stok cadangan oksigen sebanyak 100 tabung untuk Rumah Sakit TNI Baturaja. 100 tabung oksigen bantuan dari Kadin Indonesia dan SKK Migas tersebut pun langsung dikirim di hari yang sama saat teleconference berlangsung,dengan harapan untuk langsung dapat digunakan.
Teleconfrence rutin berikutnya akan berlangsung pekan depan dengan agenda bahasan perkembangan kasus Covid-19 dan efektifitas tenaga kesehatan lulusan dari Secapa AD. Untuk itu Kasad meminta semua untuk terus berkomitmen memberikan pelayanan optimal dalam rangka penanganan pandemi Covid-19. (Git/YouTube TNI AD)