SBN, BANJARMASIN-
Menteri Kesehatan (Menkes) RI,Terawan Agus Putranto menjadi pembicara pada Seminar bertema tema “Pemetaan Masalah dan Solusi Penanganan Stunting Guna Menyiapkan Generasi SDM Unggul Menuju Indonesia Emas”. Diselenggarakan oleh Perhimpunan Wartawan Indonesia yang bertepatan dengan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2020,bertempat di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada Sabtu (8/1/2010).
Terkait kebijakan penanggulangan stunting di Indonesia,Kemenkes semakin memperluas wilayah lokus untuk pelaksanaan intervensi. Tahun 2020 akan melingkupi 260 Kab/Kota yang terus diperluas hingga sasaran seluruh kabupaten di tahun 2024. Hal ini sesuai dengan Strategi Nasional Penanggulangan Stunting 2018-2024,yaitu mengupayakan konvergensi melalui intervensi spesifik dan sensitif.
Selain upaya penanganan dari pusat,pemerintah daerah juga memiliki peran yang sangat penting dalam upaya penanggulangan stunting secara terarah di semua tingkatan mulai dari Provinsi,Kabupaten/Kota, hingga Kecamatan dan Desa.
Menkes menekankan bahwa stunting merupakan masalah multidimensional yang butuh penyelesaian secara multisektoral, mengingat banyak hal yang menjadi determinan stunting, bukan sekedar kurang makan semata. “Dukungan multisektoral melalui intervensi sensitif semakin kuat,dan daerah didorong untuk berinovasi mengedepankan kearifan lokal masing-masing,” ucap Menkes Terawan.
Berbagai inovasi terkait intervensi spesifik di bidang kesehatan telah muncul di masyarakat melalui integrasi dengan petugas kesehatan. Hal tersebut perlu terus dibangun di seluruh Indonesia dengan memperhatikan kearifan lokal di wilayah masing-masing.
Selain itu,dalam momentum hari Pers Nasional ini Menkes Terawan berpesan kepada rekan-rekan pers bahwa peran insan pers sangat dibutuhkan. “Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui penyebarluasan informasi sehingga masyarakat mendapatkan informasi positif sesuai fakta dan hal tersebut juga merupakan upaya dalam penurunan angka Stunting di Indonesia,”pesan Menkes. (GT/KMNKS