Sungguh pemandangan yang luar biasa di lahan pasang surut Banyuasin,dermaga jalur menuju sungai Musi mulai dipenuhi dengan tumpukan gabah siap diangkut,karena panen padi setiap hari tak pernah henti padipun terus meningkat di bulan January.
Zainudin Arifin Korlap Upsus Pajale di Kec. Air Salek Banyuasin mengatakan,panen pada bulan Januari ini merupakan dampak percepatan tanam pada bulan September dan Oktober. Produksi padi bulan Januari tahun ini lebih banyak dibandingkan bulan Januari tahun lalu,dan harga saat ini sangat lebih bagus juga terlihat dengan rasa semangat para petani. Dengan selesai panen lahan langsung di olah untuk segera menanam kembali,”ujar Zainudin Arifin.
Prof. Dr. Ir Risfaheri selaku Penjab Upsus Kementan Banyuasin mengungkapkan, Panen padi di lahan pasang surut ini bisa berlangsung sepanjang waktu,terutama di Kec. Air Salek dan Kec. Muara Telang berkat penataan tata air dan pembangunan tanggul-tanggul penahan air pasang yang telah dilakukan pemerintah juga bantuan sarana alsintan yang telah digelontorkan Kementan,sangat membantu sekali bagi petani untuk dapat melakukan percepatan tanam minimal dua kali dalam setahun (IP 200). Kepemilikan lahan sawah di pasang surut yang cukup luas rata-rata 4-6 Ha per KK,tidak mungkin dikerjakan tanpa adanya sarana alsintan,”ungkap Prof. Risfaheri kepada awak media.
Dr. Priatna Sasmita Kepala BPTP Balitbangtan Sumsel mengatakan,petani disini sudah cukup piawai dalam memilih varietas padi yang adaptif spesifik lokasi untuk wilayahnya. Provitas padi disini cukup tinggi untuk ukuran sawah pasang surut mencapai 5-7 ton GKP per Ha. Semuanya itu berkat pendampingan yang dilakukan oleh Penyuluh,petugas POPT,dan Babinsa. BPTP Balitbangtan Sumsel juga menugaskan penelitinya sebagai LO Upsus di kab. Banyuasin untuk membantu kegiatan pendampingan kepada petani,”ujat Dr. Priatna Sasmita.
Potensi lahan pasang surut ini memang luar biasa,bila dikelola dengan baik dan melihat panen saat ini para petani sangat semangat. Kami optimis kab. Banyuasin dapat memberikan kontribusi sangat signifikan bagi pemenuhan pasokan beras di Sumsel maupun provinsi sekitarnya,”tambahnya Dr. Priatna Sasmita.
(bagas; foto dok