Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjadi sebagai calon tunggal Panglima TNI untuk menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo yang akan memasuki masa pensiun pada Maret 2018,Presiden RI Ir.Joko Widodo memilih Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai calon tunggal untuk jabatan Panglima TNI.
Diketahui bahwa sebelum menjabat sebagai KASAU,Hadi Tjahjanto merupakan Irjen Kementerian Pertahanan RI periode 2016-2017. Sebelumnya Hadi Tjahjanto juga menjabat sebagai Sekretaris Militer (Sekmil) Presiden pada periode 2015- 2016.
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto lahir di Malang Jawa Timur pada tanggal 08 November 1963 dan Beliau seorang putra TNI,Ayah berpangkat Kopral sementara Ibunya adalah seorang penjual rujak cingur dan sejak kecil Hadi memang sudah bercita-cita ingin menjadi anggota TNI. Karna beliu ingin mengikuti jejak sang Ayah yang setia mengabdi pada negara,Hadi Tjahjanto lulusan dari AAU pada tahun 1986 dan tugas oprasi pertama yang di lakukan adalah Oprasi Rajawali di Papua yang saat itu masih Irian Jaya pada tahun 1989-1991.
Hadi Tjahjanto lalu melanjutkan pendidikan di Sekolah Kesatuan Komando selesainya tugas dari Papua untuk menjalankan pendidikan yang wajib diambil, untuk kenaikan pangkat dari Kapten menjadi Mayor dan 1994 Hadi Tjahjanto lulus sebagai salah satu lulusan terbaik. Hadi Tjahjanto juga pernah sekolah perang di Prancis,Ecole de Guerre untuk mengambil beragam pendidikkan ilmu soal manejemen perang selama satu setengah tahun di sana,mulai dari perencanaan perang, konsolidasi konflik,hingga eksekusi perang.
Setelah lulus dari Prancis Hadi Tjahjanto langsung kembali ke Indonesia dan menjabat sebagai Komandan Satuan Udara Pertahanan di Kalijati Subang Jawa Barat,lalu menjadi dosen di Sekolah Kesatuan Komando bagi perwira yang akan naik pangkat kapten menjadi mayor. Kemudian Hadi Tjahjanto yang saat itu berpangkat sebagai kolonel ditugaskan menjadi Kepala Dinas Personalia di Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh,Malang,Jawa Timur.
Berpengalaman di bidang personalia,Pria berusia 53 tahun ini lalu kembali masuk ke Divisi Personalia TNI AU. Hadi Tjahjanto bertugas merencanakan perjalanan karier perwira TNI AU,mulai dari tamtama,bintara,perwira,hingga perwira tinggi. Selama setahun menjabat di bagian personalia, Ayah dua anak ini masuk ke Sesko TNI,kemudian dipromosikan menjadi Komandan Lanud Adi Soemarmo,Solo,Jawa Tengah, periode tahun 2010-2011. Selesai menjabat Komandan Lanud Adi Soemarmo,pada tahun 2011 Hadi menjabat sebagai Direktur Operasi dan Latihan Basarnas selama dua tahun.
Kemudian pada 2013,Hadi Tjahjanto yang hobi membaca buku-buku bertema perang ini melanjutkan karirnya sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AU, kemudian pada 2015 diangkat menjadi Komandan Lanud Abdulrachman Saleh, Malang,Jawa Timur. Pada awal tahun 2015,Hadi Tjahjanto yang berpangkat Marsekal Madya TNI bertemu dan menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo di Bandara Abdurahman Saleh di saat Presiden RI Ir. Joko Widodo tengah melakukan kunjungan kerja di Malang. Keduanya terlibat perbincangan singkat,namun rupanya mengena di benak Presiden RI Ir. Jokowi untuk Hadi Tjahjanto menjadi orang nomor satu di TNI yaitu Panglima TNI.
Sekitar dua bulan sejak pertemuan itu,di pertengahan 2015 Hadi Tjahjanto lalu mendapat perintah dari Presiden RI Ir. Joko Widodo untuk menjadi Sekretaris Militer (Sekmil) bagi Presiden. Hadi Tjahjanto yang saat itu belum genap empat bulan menjabat sebagai Danlanud di Malang,mengaku terkejut sekaligus terhormat dengan amanah yang diembankan kepadanya itu dari Presiden RI Ir. joko Widodo. Tugas utama Hadi Tjahjanto saat menjabat sebagai Sesmil sangat beragam. Antara lain pengangkatan perwira di lingkungan Istana, memberikan tanda jasa bagi TNI dan sipil,memberikan gelar pahlawan,hingga memastikan tugas pengamanan Presiden.
Baru saja bertugas selama satu tahun sebagai Sesmil Hadi Tjahjanto langsung dipromosikan menjadi Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan,dan kurang dari tiga bulan Jenderal Bintang 3 itu langsung menjadi kandidat Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU),bersama Wakasau Marsekal Madya TNI Hadiyan Sumintaatmadja dan Wakil Gubernur Lemhannas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito.
Hadi Tjahjanto pun dipercaya terpilih menjadi orang nomor satu di TNI AU, Presiden RI Ir. Jokowi lalu melantik Hadi Tjahjanto sebagai KASAU pada tanggal 18 Januari 2017 di Istana Negara menggantikan Marsekal TNI Agus Supriatna yang pensiun 28 January. Pada tanggal 05 Juli 2017 Hadi Tjahjanto mendapat penghargaan Bahayangkara Utama yaitu penghargaan tertinggi dalam institusi Polri, penghargaan yang diberikan oleh Presiden RI Ir. Jokowi yang diwakili Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Gedung Rupatama Mabes Polri,Jakarta Selatan.
(sgtbgs/ foto dok