Suarabekasinews.com – Kab.Bekasi –
Pandemi covid-19 terus meningkat di Indonesia. Dampak dirasakan tidak hanya pada sektor kesehatan, namun salah satunya juga pada sektor pendidikan. Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim terpaksa membuat putusan agar kegiatan belajar siswa dilakukan dari rumah. Hal tersebut memberikan kesulitan tersendiri bagi para siswa dan juga guru.
Proses Belajar Dari Rumah atau BDR ini, sudah berlangsung sejak akhir bulan Maret hingga sekarang. Bahkan, seluruh sekolah di Indonesia sudah memasuki tahun ajaran baru. BDR ini tentu menjadi sebuah pekerjaan tambahan bagi guru, siswa dan orang tua di rumah. Guru tidak bisa memonitoring langsung siswanya ketika sedang melangsungkan proses belajar mengajar, meskipun para siswa sudah diminta on camera.
Selain itu, siswa sendiri menjadi terbatas menerima materi, tidak luas dalam bertanya pelajaran yang saat itu diajarkan. “Kami jadi merasa terbatas dalam bertanya materi hari itu dan juga merasa sulit memahaminya mungkin karena belajar seperti ini masih sangat tabu, kata Lutfiah.
Disamping keluhan dari siswa, orang tua juga akhirnya andil dalam proses belajar anak di rumah. Orang tua ambil bagian dalam mengawasi dan menemani belajar putra-putrinya. Namun, tidak semua orang tua bisa hadir membersamai anak-anaknya ketika belajar.
Melihat dan mendengarkan hal seperti ini, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang turut merasakan kesulitan yang dihadapi. Penyelenggaraan Bimbingan Belajar Online (BIMBEL-O) adalah salah satu bentuk kepedulian mahasiswa terhadap masalah pendidikan di masa pandemi ini.
BIMBEL-O ini diselenggarakan selama 2 hari, pada tanggal 8 dan 9 Agustus 2020 dimana diikuti oleh sekitar 25 peserta Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas 12. BIMBEL-O ini dilaksanakan secara daring (on-line) melalui Google Meet. Materi dan waktu yang BIMBEL-O ini juga ditentukan oleh peserta langsung.
“Kami memberikan keleluasaan kepada peserta untuk menentukan dua materi yang dirasa ingin di review kembali, mengingat mereka juga memerlukan pembelajaran ini untuk ujian akhir nanti. Serta kegiatan belajar ini juga ditentukan oleh peserta agar tetap tidak mengganggu waktu sekolah & mengerjakan tugas rumah,” kata Mutia Nur Salsabila, Koordinator Kelompok 8.
Harapan dari terselenggaranya BIMBEL-O ini bisa membantu adik-adik SMA belajar dan membangkitkan lagi semangat mereka agar tidak meredup meskipun masih terus BDR hingga waktu yang ditentukan.
(Mutia Nur Salsabila/Foto dok