Bekasi, SBN –
Penerapan protokol kesehatan saat beribadah di bulan Ramadan menjadi penting untuk mencegah penularan virus corona 11/05/2021. Tahun ini masih dibarengi dengan pandemi Covid-19. Selain harus menahan rasa haus dan lapar, umat Islam yang berpuasa juga harus menjauhkan diri dari hal-hal yang bisa memicu penularan Covid-19.
Penerapan protokol kesehatan saat beribadah menjadi penting agar tak tertular virus corona penyebab Covid-19 dan mengganggu ibadah puasa kita. Dengan menerapkan protokol kesehatan, kita tetap bisa menjalankan ibadah di bulan Ramadan, seperti pelaksanaan shalat fardu, tarawih, witir, tadarus Alquran, dan iktikaf, tanpa harus khawatir tertular Covid-19.
Ketua DKM Masjid Jami Darul Muhsinin 1 Kalibaru DR. H. Adhy Firdaus Saady, menyapaikan Alhamdulillah pada hari ini tanggal 29 Ramadhan 1442 H kami telah melaksanakan kekuatan iktikaf di Masjid Jami Darul Muhsinin 1 Kalibaru dari tanggal 21 Ramadhan sampai saat ini, yang diikuti sekitar 40 peserta Iktikaf dan tentunya tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat agar tidak menimbulkan menularan di masa Pandemi wabah covid-19 ini.
“Kami selalu ketua DKM Masjid Jami Darul Muhsinin 1 mengucapkan beribu – ribu terimakasih kepada seluruh Pengurus DKM Masjid Jami Darul Muhsinin 1, Jazakumullah haironkasiro semoga dibalas berlipat ganda oleh Allah swt Aamiin. Semoga ditahan yang akan datang kita bisa melaksanakan iktikaf lagi dengan lebih khusu lagi, “tegas Adhy Firdaus Saady.
Wakil Ketua DKM Masjid Jami Darul Muhsinin 1 Kalibaru, Ustad Hidayat. S.Kom juga menyampaikan Jazakumullah haironkasiro terimakasih kepala seluruh jajaran panitia DKM Masjid Jami Darul Muhsinin 1, iktikaf Ramadhan 1442 H semoga kegiatan ini menjadi ladang ibadah dan insyaallah di tahun yang akan datang akan kita lanjutkan lebih baik lagi dan lebih hikmat, jelas Ustad Hidayat.
Sekretaris DKM Masjid Jami Darul Muhsinin 1 Imam Purnama juga menyampaikan, Alhamdulillah degan puji syukur kehadirat Allah SWT. Dalam pelaksanaan iktikaf di Masjid Jami Darul Muhsinin 1 ini berjalan dengan lancar. Harap kami anak – anak muda untuk menjadikannya Masjid ini untuk tuk sarana Ibadah “ucap Imam”.
Ditempat yang sama Ketua Ubudiah Ali Ghozali Rozak juga menyampaikan puji syukur kepada Allah SWT, Alhamdulillah pada kesempatan bulan Ramadhan tahun ini kita dapat melaksanakan iktikaf di Masjid Jami Darul Muhsinin 1 ini. Harapan dithun yang akan kita bisa melaksanakan iktikaf lagi “ucap Ali”.
Ketua PHBI Masjid Jami Darul Muhsinin H. Paryadi, SE berbicara tentang pelaksanaan iktikaf atau berdiam diri di dalam masjid sambil menjauhkan pikiran dari keduniaan selama Ramadhan 1442 H. melaksanakan iktikaf di tengah pandemi dengan mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah di antaranya memakai masker, mencuci tangan dan jaga jarak.
“Dalam konteks ini, agama menetapkan bahwa memelihara kesehatan itu satu kewajiban bagi setiap individu.
“Karena itu, kita bisa ambil substansinya. Orang beriktikaf itu sebenarnya merenung, melakukan introspeksi dan muhasabah. Itu bisa dilakukan di masjid dan bisa dilakukan di rumah,” ungkapnya.
H. Paryadi, SE. menambahkan soal Shalat Berjemaah di Masjid di Tengah Corona, mengatakan ada tujuan tertentu menjalankan iktikaf di masjid. Tujuannya adalah mendapatkan ketenangan.
“Di masjid sebenarnya dilakukan agar kita tidak terganggu oleh orang lain, agar bisa lebih merenung tentang diri kita,” tegasnya.
Erwin Susanto menjelaskan tentang kegiatan i’ktikaf di Masjid Jami Darul Muhsinin 1 diantaranya Shalat Tasbih berjamaah, Shalat Tahajud, Dzikir/Tadarus Qur’an, Tausyiah Agama, Makan Sahur Bersama, Shalat Subuh berjamaah dan Shalat Ishroq Alhamdulillah kegiatan ini berjalan dengan lancar dari malam Kedua puluh satu sampai dengan malam ke dua puluh sembilan “ucap Erwin”. (Yadi)