Tim SAR Menyelamatkan dan Evakuasi Seluruh Korban Kapal Mati Mesin di Mataram

  • Bagikan
Tim SAR Menyelamatkan dan Evakuasi Seluruh Korban Kapal Mati Mesin di Mataram

NTB, SBN-

Selasa (25/09) pukul 01.14 wita Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram menerima laporan dari Bapak Ruslan Kepala Sekolah SMK Kelautan Mataram bahwa telah terjadi kapal mati mesin pada titik koordinat 08°31,499’ S-115°544.127’E dimana di dalam kapal tersebut ada 6 siswanya. Adapun data kapal dengan nama Latih 2 jenis kapal pemancing bahan fiber GT 34 dengan POB 10 orang. 

Beberapa menit kemudian usai terima laporan tim rescue diberangkatkan ke lokasi untuk melakukan pencarian dan evakuasi menggunakan kapal Rescue Boat 220 Mataram yang sandar di pelabuhan Lembar dengan jarak tempuh 15,99 NM. data kesepuluh korban adalah 1 Nahkoda atas nama Jumedan (33),3 ABK atas nama Haji Muzaki (30),Mohamad Rafael (30),Akbar Pribowo (31),6 siswa atas nama Mohamad Fauzi Adrian (16), Ahmad Jasmi Putra (16), Hermansyah (16),Faizul Umang (16),Abdul Majid Nikmarullah (16) dan Fiki Manja Irawan (16).

Dipimpin langsung oleh bapak Muhdar Kepala Sub Seksi Operasi dan Kesiapsiagaan yang ikut on board di RB 220 Mataram,Jam 4 pagi tim SAR berhasil menemukan kapal naas tersebut dengan jarak 3,99 NM dari posisi awal saat dilaporkan dengan titik koordinat 08° 31’52.00” S-115° 48’21.00”E. Selanjutnya kapal dengan ciri-ciri warna biru putih tersebut ditarik menggunakan kapal Rescue Boat 220 Mataram milik Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram menuju pelabuhan Lembar.

“Tim SAR berhasil mengevakuasi seluruh korban dalam keadaan selamat dan tiba di pelabuhan Lembar pada pukul 07.20 wita. pihak-pihak yang ikut membantu dalam proses evakuasi adalah Pol Air Lembar dan rekan dari siswa SMK Kelautan Mataram itu sendiri,”ungkap I Nyoman Sidakarya Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram.

“Sebelumnya kapal Latih 2 berangkat dari pelabuhan Lembar pada hari minggu (23/09) kemarin menuju utara Gili Trawangan jam setengah 1 siang dalam rangka melaksanakan kegiatan latihan mancing. Keesokan harinya jam 1 siang kapal tersebut mati mesin di sekitar sebelah barat Gili Trawangan,”tambah Nyoman. (Bagas/Basarnas).

  • Bagikan