Jakarta, SBN- Nilai penting dari Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) adalah tercapainya efektivitas pelaksanaan program TMMD dan juga dalam rangka menjaga komitmen bersama yang dibangun antara TNI AD,pemerintah, dan rakyat. Hal tersebut diungkapkan Inspektur Jenderal Angkatan Darat (Irjenad),Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Johny L. Tobing,selaku Perwira Tinggi (Pati) Koordinator Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) Penanggung Jawab Operasional (PJO) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD),dalam sambutannya pada Rapat Evaluasi TMMD 2018 di Aula Jenderal Besar A.H. Nasution,Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta Pusat,pada Rabu (21/11/2018).
Menurutnya,Wasev yang dilaksanakan dengan peninjauan langsung ke lapangan dan secara tidak langsung melalui pengumpulan data,diharapkan dapat menghasikan keseragaman pola tindak saat melaksanakan Wasev, baik di tingkat pusat maupun di daerah. “Ini penting, agar diperoleh cara dan metode yang seragam,sekaligus data yang diperoleh memiliki tingkat validitas dan reliabilitas yang tinggi,”ujar Irjenad.
Lebih lanjut dikatakannya,terkait dengan TMMD itu sendiri,selain sebagai salah satu upaya mendorong tumbuhnya partisipasi masyarakat untuk membangun daerahnya,juga sekaligus sebagai wadah interaksi dan komunikasi sosial guna mewujudkan kemanunggalan TNI-rakyat.
Dihadapan 263 peserta rapat, Mayjen TNI Johny L. Tobing juga menyinggung tentang peran penting publikasi pelaksanaan kegiatan TMMD, yang menurutnya tidak hanya sekedar sarana informasi tentang pelaksanaan TMMD,melainkan juga wujud transparansi dan pertanggungjawaban kepada publik atas amanah yang diberikan kepada TNI AD. “Selain tiga hal tadi,publikasi juga dapat dijadikan sebagai alat kontrol pemerintah maupun masyarakat terhadap berbagai hal yang dilakukan oleh Satgas TMMD,”katanya.
Sebelum mengakhiri sambutannya,Irjenad mengharapkan agar Evaluasi TMMD ini juga dapat menjadi komitmen bersama untuk meningkatkan sinergitas dengan Kementerian/LPNK,Polri,Mitra TNI, dan komponen bangsa lainnya, sehingga pelaksanaan TMMD kedepan dapat menjadi lebih baik.
Pada kesempatan yang sama, Asisten Teritorial (Aster) Kasad, Mayjen TNI Supartodi selaku Perwira Tinggi Bidang Perencanaan (Pati Bid Ren) PJO TMMD dalam arahannya mengatakan,penyelenggaraan TMMD memerlukan perencanaan yang optimal dan terkoordinasi secara matang antara Satgas TMMD dan instansi terkait.
Menurutnya,hal tersebut perlu dipahami dan dilaksanakan agar dana TMMD dapat dipergunakan dengan benar dan sesuai peruntukannya,serta tidak terjadi penyelewengan atau penyimpangan sekecil apapun.
Di bagian lain,Paban V/Bakti TNI, Kolonel Inf Yudianto Putrajaya, S.E.,M.M. selaku Sekretaris PJO TMMD menyampaikan, program TMMD pada tahun 2018 mengalami peningkatan anggaran sebesar 3,2% dari tahun sebelumnya,yakni dari Rp 216.226.486.732 untuk 1171 Satgas menjadi Rp 223.396. 943. 579 untuk 150 Satgas.
Selain tamu undangan para pejabat dari kantor kementerian, juga hadir dalam acara Rapat Evaluasi tersebut,Ketua Tim Wasev TMMD 2018,para Komandan Kodem (Danrem) selaku Penanggung Jawab Keberhasilan (PKP) TMMD,para Asisten Teritorial (Aster) Kodam, dan para Komandan Kodim (Dandim) selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD. (Git/Dispenad)