Haerul Joint Flght Bersama Fasi Dengan Ketinggian 3000 Kaki di Pondok Cabe

  • Bagikan
Haerul Joint Flght Bersama Fasi Dengan Ketinggian 3000 Kaki di Pondok Cabe

SBN, JAKARTA –

Bersama Nanda pilot dari Indonesia Flaying Club Federasi Aero Sport Indonesia (Fasi),Haerul (34 thn) perakit pesawat Ultraligt pada Selasa (21/1) melakukan joint flght menggunakan pesawat eksperimental Jabiru J430 dengan ketinggian 3000 kaki mengelilingi lapangan udara Pondok Cabe, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Haerul Joint Flght Bersama Fasi Dengan Ketinggian 3000 Kaki di Pondok Cabe

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) AU Marsekal Pertama Fajar Adriyanto mengatakan, Kesempatan tersebut diberikan kepada Haerul,usai dirinya merakit pesawat menggunakan mesin motor 2 tak 150 cc yang berhasil terbang dengan ketinggian 30 meter di Pantai Ujung Tape,Sulsel Minggu lalu,dan menjadi viral di media sosial. “Siang hari ini dari Indonesia Flying Club cabang olahraga pesawat Swayasa di Pondok Cabe, kita akan terbang atau join flight bersama Haeirul yang menciptakan pesawat asal Pinrang, Sulsel,”kata Fajar Adriyanto di Pondok Cabe, (21/1/2020).

Pada kesempatan ini Haerul diperkenalkan dengan pesawat sesuai aturan dan keselamatan penerbang. Selain itu,Dia juga berharap Haerul dapat berkonsultasi jika dirinya akan merakit pesawat seperti yang sudah dilakukannya. “Penerbangan ini adalah untuk mengenalkan kepada Haerul supaya dia semangatnya semakin tinggi untuk bisa menciptakan pesawat lagi,tapi dengan yang benar-benar sesuai aturan dan keselamatan penerbangan,” tambahnya.

Berkesempatan yang sama Haerul pria (34) asal Kelurahan Pallameang,Kecamatan Matiro Sompe,Kabupaten Pinrang, Sulawesi Utara mengatakan bangga atas dukungan dan apresiasi yang diberikan TNI AU yang semakin terpacu untuk merakit pesawat seperti yang sudah dilakukannya.

“Saya bangga bisa terbang bersama TNI AU menggunakan pesawat yang bersertifikat,saat ini saya merasa mendapatkan ilmu tambahan setelah berkunjung di hanggar Swayasa. Rencananya saya akan bikin pesawat lagi dan kedepannya akan berkoordinasi dengan pihak TNI AU,”ungkap Haerul Pria perakit Pesawat dengan menggunakan barang bekas dan mesin motor. (SBW/***)

  • Bagikan