Suarabekasinews.com,Jakarta,
Jenderal TNI Andika Perkasa, Selaku Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD),bersama jajaran petinggi TNI Angkatan Darat,serta Panglima Kodam XVIII/Kasuari,Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa,yang dikutib resmi dari tayangan unggahan YouTube TNI AD pada Rabu (29/09/2021) melakukan teleconference pasca penyerangan Pos Komando Rayon Militer Kisor,Distrik Aifat Selatan,Kabupaten Maybrat, Papua Barat.
Dalam teleconference tersebut Panglima Kodam XVIII/Kasuari, melaporkan kronologis kejadian hingga rencana Kepala Staf Angkatan Darat mengevaluasi prosedur pengamanan Pos Koramil TNI AD,dan melengkapi Prajurit TNI AD dengan persenjataan terutama di daerah perbatasan yang rawan akan ancaman.
“Jadi senjata itu bukan indikator apapun senjata itu hanya sebagai peralatan perorangan yang memang dimiliki oleh prajurit yang bertugas dan itu bukan hanya di Papua Barat,di Jawa, Jakarta sekalipun ada Koramil itu membawa senjata,oke mas yoman (siap laksanakan bapak) ya karena apa karena gak bagus kalo kita tidak melakukan perubahan,insiden kemarin sudah cukup bagi saya untuk memberikan pembelajaran bagi kita,” ujar Jenderal TNI Andika Perkasa.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) juga menambahkan,sebagai seorang prajurit TNI AD terus melakukan tugas pokok sesuai ketentuan,dan tetap menjaga keamanan serta kenyamanan masyarakat serta negara republik Indonesia secara maksimal.
“Karena apa memenangkan,kultur atau satu budaya dimana kita menjunjung tinggi persahabatan bahwa dalam hidup kita itu lebih baik kita bersahabat punya toleransi satu sama lain saling bantu itulah itu yang kita perjuangkan di pos Koramil persiapan ini gak ada yang lain,”ujar Jenderal TNI Andika Perkasa.
Di kemudian harinya Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) juga,kembali melakukan teleconference dengan panglima kodam delapan belas kasuari, untuk mengupdate informasi terkait arahan yang diberikan,hingga re- disposisi dan re-komposisi satuan tugas b-k-o teritorial gelombang empat, yang akan bertugas di Koramil persiapan Kodam XVIII/Kasuari.
“Untuk situasi lapangan di Mebrat sementara ini wilayah Papua Barat kondusif terkendali,dan senjata sesuai petunjuk bapak KASAD mulai kita sudah hitung- hitung untuk mereka kita perkuat beberapa pucuk,kemudian sat BKO jumlah 700 kemudian yang rencana re-disposisi adalah 269 ini lah yang akan mempertebal Koramil-Koramil yang petunjuk bapak kASAD,”ujarnya.
Pangdam XVIII/Kasuari. Jenderal TNI Andika Perkasa akan terus memantau perkembangan dari penanganan kasus penyerangan pos komando rayon militer kisor,dan mempersiapkan pasukan Tni Ad Satgas BKO teritorial gelombang IV,demi menjaga bangsa indonesia dari ancaman keamanan dari pihak lain. (Git/YouTube TNI AD)