Suarabekasinews.com,Surabaya-
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur mendirikan rumah sakit lapangan untuk menangani pasien Covid-19. Penambahan jumlah pasien positif Covid-19 berdasarkan laporan Jubir Pemerintah untuk Covid-19 diketahui tinggi setiap harinya.
Menteri Kesehatan RI dr. Terawan Agus Putranto mengharapkan tidak terdapat banyak pasien yang dirawat di RS lapangan tersebut. “‘Mudah-mudahan RS ini tidak banyak penghuninya, yang penting kita mempersiapkannya dan kita mendoakan mudah-mudahan kasus di Jatim segera turun,”kata Menkes Terawan pada peresmian RS Lapangan di Surabaya,pada Selasa (2/6).
Menkes menambahkan bahwa pemerintah pusat akan terus bersama-sama di tengah masyarakat Jawa Timur mendukung usaha dari pemerintah Jawa Timur dalam menyelesaikan masalah Covid-19 dengan baik.
RS lapangan itu berkapasitas 521 tempat tidur dilengkapi dengan 31 kamar untuk relawan menginap,2 kamar VIP dan kamar tamu. SDM yang ditugaskan adalah relawan sesuai Permenkes yang terdiri dari dokter perawat dan tenaga kesehatan lainnya yang dibutuhkan.
Hari ini merupakan hari ke tiga RS lapangan beroperasi dan ada 23 pasien yang terdiri dari 13 pasien perempuan dan 10 pasien laki-laki dari seluruh wilayah di Surabaya. 23 pasien tersebut kiriman dari Puskesmas dan RS sekitar.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Doni Monardo mengapresiasi gagasan mendirikan RS lapangan. Menurutnya ini akan mengurangi beban di RS rujukan. ”Jangan biarkan RS penuh oleh pasien karena kalau penuh oleh pasien maka dokter akan kelelahan sehingga kemampuan merawatnya akan berkurang,”ujar Doni.
Oleh karena itu,pasien dengan gejala sedang dan ringan cukup ditangani di RS lapangan. Doni berharap pasien yang sakit berat benar-benar bisa segera disembuhkan. ”Kita harapkan seluruh masyarakat bisa mematuhi protokol kesehatan untuk selalu memakai masker,jaga jarak fisik dengan orang lain,rajin cuci tangan pakai sabun,olah raga,dan tidak mengabaikan protokol kesehatan,” tambahnya. (Sig/***)