Jakarta,01/08/2018. Pertimbangan merit system dan talent scouting, dengan memberikan pengalaman dalam penugasan yang beragam dan berjenjang,diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan serta kualitas kepemimpinan dan manajerial perwira sebagai bekal dalam mendukung keberhasilan tugas yang diemban.
Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tatang Sulaiman saat memimpin serah terima jabatan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) dari Brigjen TNI Alfret Denny D. Tuejeh kepada Kolonel Arh Chandra Wijaya dan Kepala Dinas Pembinaan Mental Angkatan Darat (Kadisbintalad) Brigjen TNI Abdul Karim kepada Brigjen TNI Asep Syaripudin Di Markas Besar Angkatan Darat Jakarta,pada Selasa (31/07/2018).
Dikatakan Kasad,Dibawah kepemimpinan Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh,Dispenad telah bertransformasi menjadi satuan yang modern,profesional serta efektif dalam mengelola penyampaian informasi dalam rangka mengukuhkan citra baik TNI AD,secara internal maupun eksternal. Hal ini ditandai dengan tetap tingginya kepercayaan publik kepada TNI AD sebagai bagian dari TNI.
“Di tengah mandala perang informasi saat ini,penguasaan media massa dan kemampuan untuk menyampaikan pesan tertentu kepada publik adalah hal yang sangat penting untuk dimiliki oleh TNI AD. Hal-hal positif yang kita lakukan menjadi kurang bernilai apabila tidak diketahui dan direspons secara positif oleh publik. Sebaliknya,hal-hal kecil yang bersifat negatif akan menimbulkan kerugian besar bila diekspose, apalagi sampai dimanipulasi oleh pihak lain,“ujar Kasad.
Ditegaskan Kasad,tugas Dispenad di masa yang akan datang juga tidak semakin ringan dengan tiada hentinya perkembangan serta inovasi media sosial dan media massa yang sudah menjadi kebutuhan pokok setiap individu dalam kehidupan sehari-hari. Penyebaran berita dan informasi palsu serta ujaran kebencian menjadi wabah yang dapat menimbulkan kerawanan sosial jika tidak diantisipasi dengan baik.
“Untuk menghadapi hal tersebut, Dispenad sebagai penyokong fungsi penerangan harus meningkatkan kapasitasnya agar mampu menguasai ruang publik melalui kemandirian informasi. Hal ini diwujudkan dengan kemampuan membangun hubungan yang kuat dengan media,”tegas Kasad.
Diungkapkan Jenderal Mulyono, masih adanya berbagai bentuk pelanggaran yang dilakukan oknum Prajurit dan PNS TNI AD, hendaknya menjadi cambuk bagi Disbintalad untuk menemukan formulasi teknik dan metoda yang tepat untuk membina mental prajurit dan PNS TNI AD yang kekinian. Pesatnya perkembangan teknologi informasi semakin memudahkan masuknya berbagai budaya yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur Bangsa dan Jati Diri kita sebagai Prajurit TNI, antara lain konsumerisme, individualisme,hedonisme dan radikalisme.
Kasad Jenderal TNI Mulyono juga meminta kepada Kadisbintalad untuk terus meningkatkan dan menjadi ujung tombak dalam pembinaan mental rohani, ideologi serta kejuangan prajurit dan PNS termasuk keluarganya. TNI AD sangat membutuhkan sikap mental prajurit di seluruh tataran yang tangguh dan berani serta mau berbuat yang terbaik,tulus dan ikhlas dalam menghadapi tantangan seberat apapun dalam tugas.
Brigjen TNI Alfret Denny D. Tuejeh selanjutkan akan mengemban tugas dan jabatan barunya sebagai Kasdam XII/Tanjungpura sedangkan Brigjen TNI Abdul Karim akan memasuki masa purna bakti. (Git/Dispenad)