Suarabekasinews.com,Bandung –
Ujian ksamaptaan Jasmani bagi prajurit TNI dan Pegawai Negeri Sipil TNI adalah keharusan serta wajib diikuti,mulai tingkat kepangkatan perwira menengah,Perwira pertama, bintara,tamtama dan PNS TNI. Kesamaptaan Jasmani dilaksanakan disamping mempersiapkan prajurit dan PNS dalam menghadapi pendidikan dan latihan,juga sebagai alat ukur pembinaan yang dilakukan selama kurun waktu enam bulan terakhir. Mako Koharmatau, Bandung Jawa Bara,Jum’at (28/06).
Satuan kerja pembinaan Jasmani (Binjas) Koharmatau,menguji Kesamaptaan Jasmani 297 prajurit dan PNS TNI yang berdinas di Mako Koharmatau, adapun ujian yang dilaksanakan oleh Prajurit TNI melaksanakan samapta A lari selama 12 menit dan samapta B teridi dari pus up, pul up,set up dan selteran, sementara PNS TNI hanya melaksanakan ujian samapta A yaitu lari selama 12 menit.
Kemampuan kesamaptaan jasmani bagi prajurit TNI merupakan keharusan untuk tetatp terjaga dengan baik, apabila masih terdapat prajurit yang tidak memenuhi kemampuan kesamaptaan tidak sesuai dengan kententuan atau tidak memenuhi kriteria kelulusan sesuai aturan ditentukan,maka prajurit tersebut akan melaksanakan pembinaan khusus secara terjadwal,sampai dinyatakan lulus dan memenuhi syarat melalui ujian susulan.
Kenapa Kesamaptaan jasmani harus tetap terjaga dengan baik dalam setiap diri prajurit,dengan fisik dan jamani yang sehat para prajurit dapat melaksanakan tugas secra profesional,selain hal tersebut juga dalam dalam kurun waktu tertentu akan mengikuti seleksi pendidikan serta mengikuti berbagai kegiatan latihan operasi baik yang diselenggarakan TNI AU maupun kegiatan diselenggarakan gabungan TNI.
Pelaksanaan ujian kesamaptaan dilaksanakan selama dua hari tgl 27-28 Juni 2019 yang diikuti sebanyak 297 prajurit dan PNS TNI yang berlangsung di lapanagan olahraga Mako Koharmatau,Lanud Husensatranegara,Bandung. (Git/PenKoharmatau)