Jakarta, SBN-
Razman Arief Nasution mantan politisi Gerinda yang kini menjadi politisi PKB menjelaskan dirinya tidak pernah mendiskreditkan Jusuf Kalla dan Puan Maharani terkait dengan posisi mereka dalam tim pemenangan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Razman mengatakan,isu yang menyebutkan dirinya menolak Puan Maharani sebagai Ketua Tim Pemenangan pasangan Jokowi-Maruf Amin merupakan isu yang keliru. “Bagaimana mungkin saya menolak Mbak Puan Maharani dalam struktur pemenangan. Saya tidak punya kapasitas itu,”kata Razman kepada RMOL di Medan, Selasa (21/08/2018).
Razman menjelaskan,dirinya merasa dirugikan dengan isu ini selaku seorang politisi PKB. Apalagi PKB merupakan salah satu bagian dari partai koalisi parpol pengusung pasangan Jokowi-Maruf Amin di pilpres 2019.
Dan bukan hanya itu,Razman juga mengaku dirugikan dengan isu yang menyebutkan dirinya ikut mengomentari posisi yang pas bagi JK pada tim pemenangan. Razman mengaku dalam wawancara usai menjadi pembicara pada acara talkshow salah satu stasiun radio swasta Razman hanya menyampaikan, bahwa posisi Ketua Tim Sukses itu sangat butuh energi yang ekstra.
“Saya sebutkan mengigat usia pak JK maka saya lebih condong ke Cak Imin. Saya tidak bermaksud merendahkan pak JK. Saya sangat menghormati beliau. Tapi kalau statemen itu juga menyinggung pak JK,saya meminta maaf,”ujar Razman.
Secara keseluruhan kata Razman, dirinya sangat menghormati Puan Maharani dan JK selaku politisi dengan nama besar. Terkait posisi mereka pada tim sukses Jokowi-Ma’ruf,sepenuhnya menurut Arief berada diatas kapasitasnya.
“Saya tidak pernah mencampuri posisi itu. Karena saya tidak ada pada kapasitas itu. Seluruhnya merupakan kewenangan petinggi partai koalisi,”ungkapnya.
Razman menduga,komentarnya tersebut sengaja dipelintir untuk kepentingan politik agar tidak koalisi pengusung Jokowi-Maruf Amin menjadi tidak nyaman.
“Saya pastikan tidak pernah mengeluarkan statemen yang mendiskreditkan siapapun dalam koalisi pengusung Jokowi-Ma’ruf ini,”tegasnya. (Git/***)