Madinah, SBN –
Rombongan Jemaah Haji KBIH Assunnah Kota Bekasi Jawa Barat Indonesia, pimpinan KH. Azmi Daud, berkunjung di beberapa tempat ziarah dan wisata yang bersejarah di antaranya, Kebun Kurma, Masjid Quba, Jabal Uhud, Masjid dua Kiblat. Jumat, (14/09/2018).
Setelah sampai di Masjid Quba para Jemaah Haji KBIH Assunnah Kota Bekasi Jawa Barat Indonesia, melakukan shalat Sunnah, setelah selesai shalat Sunnah di Masjid Quba, para Jemaah Haji berkunjung ke kebun kurma, Masjid dua Kiblat dan Jabal Uhud,lanjutnya.
“Sebelah timur Masjid Quba yang berada sekitar lima kilometer dari Madinah, tampak sebuah perkebunan kurma yang memiliki luas 25 hektare. Kebun Kurma tersebut, menurut sejarah, sudah dikelola secara turun temurun,terangnya.
Bahkan kebun Kurma tersebut di yakini sudah ada sebelum Nabi hijrah ke Madinah dari Makkah. Masjid Quba adalah Masjid yang pertama yang dibangun Nabi Muhammad SAW.
Ada sebuah toko Kurma dan oleh-oleh khas kota Madinah, di tempat tersebut menjual bermacam-macam jenis Kurma, di belakang toko, adalah Kebun Kurma ada yang sedang berbuah, dan ada juga sebagian yang habis di petik.
Di hadapan pengunjung sudah tampak pohon-pohon Kurma dari jenis terkenal seperti kurma ajwa, Kurma sekki dan Solari. Memang bagi orang yang tidak tahu bagaimana membedakan jenis Pohon Kurma, seolah semua sama. Tetapi letak yang membedakan mana pohon Kurma ajwa, sakki, atau Solari bisa di lihat dari bentuk daunnya. Bila di lihat lebih detail ternyata benar daun Korma berbeda-beda, ada yang daunnya rapat dan ada juga yang daunnya tidak terlalu rapat.
Lihat saja daunnya untuk membedakannya, pasti terlihat kurma dari jenis apa, terlihat pohon kurma yang sedang berbuah. Buahnya masih muda dan berwarna merah, dalam satu pohon kurma bisa menghasilkan 150 sampai 200 kilogram, tergantung pada jenis pohon Kurma itu tersebut ,khusus kurma ajwa rata-rata satu pohonnya bisa menghasilkan 150 kilogram dalam satu tahunnya,ungkapnya.
Meskipun hanya panen satu kali dalam setahun, keberadaan kurma bisa di simpan lama asal tidak terkena sinar matahari. Sebab, bila kurma tersengat sinar matahari terlalu lama akan mengeras seperti batu.
Kurma ajwa masih menjadi primadona. Hal tersebut karena kurma yang biasa disebut juga kurma nabi terdapat dalam sebuah hadits, ” Barang siapa yang memakan kurma tujuh butir kurma ajwa Pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun maupun sihir. ” Itulah hadis yang membuat Kurma ajwa menjadi begitu terkenal di belahan dunia manapun,tutupnya.
(Jurnalis SBN, Yadi)
