suarabekasinews.com, Bekasi –
Sistem hidroponik merupakan salah satu model pertanian perkotaan (urban farming) yang terus berkembang di tengah keterbatasan lahan. Beberapa komunitas di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sudah merasakan manfaat hidroponik dan menjadi sumber pendapatan.
Wiwik dan Janti Warga Perumahan Jatibening Estate yang juga Pengurus PKK RW.13 Perumahan Jatibening Estate , Kota Bekasi, dengan di bantu oleh Karang Taruna Kelurahan Jatibening mengubah Lahan Fasos / Fasum Komplek menjadi kebun hidropnik yang menjadi kegiatan unggulan dan menjadi sumber penghasilan Kas PKK.
“Swasembada pangan dimasa pandemi ini adalah salah satu tujuan dibentuknya kelompok tani Hydroponik RW,13 Sekaligus menjadi kegiatan Pendidikan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (Paket A,B dan C) Untuk membentuk Pribadi Kreatif dan Mandiri”, Ungkap Wiwik Ketua PKK RW.13.
Wiwik Juga menuturkan, sejauh ini hasil panen baru dipasarkan di sekitar lingkungan RW. 13 Perumahan Jatibening Estate . Pembeli, dapat memanen atau memilih sendiri sayuran yang diinginkan, dengan harga yang terjangkau Rp 5000 ribu per ikatnya atau Per 3 Netpot.
Ani Kabid Pertanian yang hadir mewakili dinas Pertanian Kota Bekasi dalam kegiatan Panen Perdana sekaligus Penjualan Pertama Hydroponik RW.13 ke Masyarakat dilingkungan RW.13 , meyampaikan terima kasihnya atas partisipasi masyarakat RW.13 dalam Membantu program ketahanan Pangan dan Ekonomi Produktif Dinas Pertanian Kota Bekasi . (3/10/2020).
“Bila Butuh Pelatihan Kami dari dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bekasi , siap melakukan Pembinaan “ Tambah Ani.
Tri Wahyudi Kasie Kesos Kelurahan Jatibening menyebutkan Pemerintah Kota Bekasi menggalakkan pertanian perkotaan dengan sistem hidroponik yang tidak membutuhkan lahan luas untuk membudidayakan sayuran. Budidaya sayuran secara hidropnik cocok untuk dikembangkan oleh masyarakat perkotaan yang memiliki keterbatasan lahan.
“Kereen … Panen perdana cukup memuaskan, dengan hasil Panen 80 Ikat Kangkung harga per 3 Ikat 5000 , Habis terjual dan di beli oleh masyarakat rw.13 , bahkan masih banyak warga yang kehabisan ,” ujarnya.
Menurut dia, kegiatan budidaya sayuran dengan cara hidroponik salah satunya adalah cara mengalihkan kegiatan Masyarakat di masa pandemi untuk memperkuat ketahanan pangan Lingkungan .
Tri Wahyudi berharap PKK dan Karang Taruna dapat mengembangkan budidaya pertanian perkotaan secara hidroponik sehingga bisa menjadi mata pencaharian bagi masyarakat sekitar.
Setelah melakukan Panenperdana diadakan Tanam Bersama juga bibit Kangkung yang merupakan hasil penyemaian Ibu Ibu PKK RW.13. (Dr)