Acara terselenggara dalam 2 hari yakni Sabtu (21/10) hingga Minggu (22/10), peserta dari siswa dan siswi SMA/SMK di Kota Bekasi mengikuti kegiatan Jambore Adiwiyata, kegiatan tersebut untuk mengingkatkan pemahamannya tentang lingkungan hidup.
Menurut Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Sugiono mengatakan, Jambore Adiwiyata ini merupakan gerakan peduli lingkungan berskala nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup. Dari ratusan kota/kabupaten di Indonesia, hanya ada dua daerah yang mengikuti kegiatan ini.
Sekitar 100 siswa dari 30 SMA/SMK di Kota Bekasi yang diikutsertakan dalam kegiatan ini. Di sana, mereka akan diajarkan untuk peduli terhadap lingkungan seperti mengolah sampah menjadi pupuk kompos, mendaur sampah menjadi produk jual dan sebagainya yang nanti nya sebagai ajang silaturahmi sekaligus tukar pengalaman dalam penerapan dan pengembangan program Adiwiyata
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Jumhana Luthfi menambahkan, kegiatan ini sekaligus meningkatkan pemahaman kader lingkungan hidup dari tingkat SMA/SMK. Ke depan, kata dia, pihaknya akan memberi pelatihan serupa untuk tingkat pelajar SMP sampai SMA untuk melibatkan partisipasi masyarakat atau dunia pendidikan secara aktif. Apalagi pehamaman siswa tingkat SMA/SMK lebih dalam dari pelajar lain.
Wali Kota Bekasi, menyampaikan dalam sambutannya mengenai kesadaran pola pikir warga yang harus diterapkan di kehidupan sehari sehari, seperti budaya untuk membuang sampah yang timbul dari kesadaran, yang harus di takuti ialah sistem bukan karena ada orang ini ada pejabat ini, harus terbiasa dan terpola, menurut Wali Kota.
Hal tersebut bisa dibandingkan di luar negeri, seperti contoh jika di film hollywood seseorang pemeran jika menaiki kendaraan bermobil pastilah yang pertama menggunakan safety belt, sebagai keselamatan yang paling utama, dan juga dengan budaya membuang sampah, di negara jepang tidak ada sama sekali sampah yang tercecer di pinggir jalan, mereka takut akan sistem pelanggaran dan budaya malu, maka sebab itu, dari mulai hal kecil harus di prioritas menjaga kebersihan dengan buang sampah pada tempatnya, jika memang tidak ada tempat sampah benda kecil bisa di kantongi terlebih dahulu.
Semua peran dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi telah berupaya untuk mengurangi tertib pelanggaran dsri buang sampah sembarangan yang telah di terapkan di tiap Kecamatan dan kelurahan dengan adanya sidak pelaku buang sampah. Hal ini semata untuj meningkatkan budaya bersih di Kota Bekasi dan bisa mencapai penghargaan adipura di Kota Bekasi.
(Ndoet; foto dok