Suarabekasinews.com,Bandung-
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD),Jenderal TNI Andika Perkasa didamping jajaran petinggi TNI AD mengunjungi Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFIAD) dan Lembaga Biologi Vaksinasi Puskesad (LABIOVAK) di Jl. Gudang Utara,Merdeka,Bandung,Jawa Barat,pada Rabu (12/8/2020).
“Untuk produksi obat yang akan diselesaikan oleh tim UNAIR,BIN dan TNI AD. Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat akan memproduksi obat dan vaksin yang sudah teruji klinis secepatnya,”ujar KASAD Jendral TNI Andika Perkasa.
Dalam kunjungannya tersebut,KASAD memantau kesiapan baik dari bahan- bahan untuk produksi serta peralatan produksi yang dimiliki LAFIAD dalam membuat obat dan vaksin Covid-19. “Obat yang akan diproduksi adalah obat non general dan ada 4 macam obat yang diteliti oleh tim itu dan untuk vaksin labiovak baru mampu memproduksi dalam bentukan larutan atau enzim. Kami juga memiliki 4 bentuk obat yang tersertifikasi dan 4 sertifikasi vaksin,”ujar Kalafi Puskesad Kolonel Ckm Drs. Mas’ud.
Selain melakukan pemantauan terhadap bahan dan alat,rencana serta kemampuan produksi pun dibahas tuntas baik nominal perhari,minggu hingga bulannya agar siap untuk memenuhi kebutuhan. “Untuk obat kecepatan produksi 1 mesin dengan komposisi 1 kapletnya 1 gram bisa 40 ribu per 3 jam,seminggu dapat 100 ribu obat. Untuk vaksin,1 kali produksi seminggu 26 ribu, sehingga 1 bulan bisa 1 juta 40 ribu dosis,”ujar Kolonel Ckm Drs. Mas’ud.
Upaya yang dilakukan oleh Jenderal TNI Andika Perkasa mulai dari kerja sama pembuatan obat uji klinis dan vaksin Covid-19 dengan Badan Intelijen Negara dan tim Dr. Purwati dari Universitas Airlangga,demi mengurangi peningkatan orang yang terdampak Covid-19 saat ini.
“Selain penambahan 1 unit alat untuk pembuatan obat, segala persiapan produksi obat dan vaksin Covid-19 sudah siap untuk diproduksi secepatnya setelah menerima hasil dari tim Dr. Purwati, Badan Intelijen Negara, dan Tim kita,” ujar Jenderal TNI Andika Perkasa. (Git/PenSecapa AD)
