Bekasi Kota;-
Apel Akbar , yang di laksanakan di Alun- alun Kota Bekasi ,dihadiri Walikota Bekasi, DR,Rahmat Efendi , didampingi Wakil Walikota, Dr, Ahmad Syaikhu Kapolres, Dandim bersama jajaranya, Pemda Kota Bekasi, Anggota DPRD, serta di hadiri pula sedikitnya 18 Ormas. Salah satu ormas yang hadir yakni Pejuang Siiwangi Indonesia (PSI) PAC PSI Kota Bekasi, yang diketuai langsung Dr Rahmat Efendi, selaku Walikota Bekasi.
Apel Akbar diawali dengan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya yang dipandu Susi Sunarti SPd. Dan H,zarkasih selaku Panitia Penyelangara mengatakan terimakasihnya atas kehadiran Tamu Undangan , Kapolres, Dandim , dan seluruh ormas di Kota Bekasi, dengan kurang lebih jumlah personil yang hadir 5.000 peserta.
Sementara Kapolres dalam sambutannya mengingatkan warga Kota Bekasi apabila ada perbedaan pendapat jangan suka pada main hakim sendiri, silakan untuk menyerahkannya pada pihak berwajib sesuai hukum di NKRI ini.
Kapolres juga menambahkan dari data yang ada, semua kejahatan-kejahatan besar yang ada bermula dari kejahatan -kejahatan yang kecil. Oleh karenanya Kapolres berharap supaya tidak ada pelanggaran, khususnya terkait Narkoba dan minuman Keras. Disinilah peran warga masyarakat Kota Bekasi dan organisasi masyarakat dibutuhkan memberikan andil menjaga di lingkungan masing- masing wilayahnya.
Sedangkan Rahmat Efendi dalam sambutannya, mengajak ormas yang ada di Kota Bekasi selalu bekerja sama karena semua ormas juga bagian dari mitra Pemerintah juga. Hal tersebut berkenaan dengan kepentinganan masyarakat dalam koridor membangun Kota Bekasi. Yakni pertama patuhi dulu aturanya, yang mengikat pada proses. Kedua masyarakatnya ada aturanya juga ikut mematuhi peraturan yang ada.
Walikota dan ormas yang ada di Bekasi juga sepakat untuk tidak membiarkan narkoba dan minuman keras merajalela di Kota Bekasi, juga jangan sampai memunculkan SARA di wilayah Kota Bekasi.
Bahkan Rahmat Effendy menekankan bahwa hasil yang di dapat dan infrastruktur yang maju bukan semata mata kerjanya Walikota dan Wakilnya, tapi melainkan hasil bersama seluruh warga masarakat juga. Jadi kalau ada warga masyarakat Kota Bekasi yang menginginkan tidak aman? Maka Walikota akan memberikan uang Rp 10 jt, namun hadirin yang hadir menolaknya.
Jadi, tegas Walikota, kalau ada warga Kota Bekasi yang menginginkan tidak aman berarti dia adalah bromocorah yang akan berhadapan langsung dengan Polres, Walikota,dan jajaranya, serta berhadapan juga dengan 18 ormas yang hadir hari ini.
Oleh karenanya, tidak ada unsur kepentingan politik yang di ambil, investor yang akan masuk juga dijamin aman untuk berinvestasi. Maka dengan ini pemerintah akan memberdayakan ormas-ormas yang ada agar anggotanya pun ikut sejahtera .
Kota Bekasi adalah kota hetetogen bukan homogen, dan bersama dengan ormas memperteguh kebangsaan NKRI ini. Walikota pun di dukung bersama tokoh agama dan juga tokoh masyarakat mewujudkan Kota Bekasi ,Kota Patriot, ucap Rahmat Efendi semangat.
Apel Akbar selanjutnya diisi dengan penandatanganan antara Ketua Ormas seKota Bekasi berupa pernyataan sikap di saksikan Walikota dan Wakil Walikota, Kapolres, Dandim, Sekda dan anggota DPRD beserta jajarannya ,dan di saksikan 18 organisasi masyarakat yang hadir.
Ketua organisasi masyarakat (ormas) menandatangani pernyataan sikap ,mengenai keamanan dan kenyamanan Kota Bekasi. Setelah penanda tanganan sikap selesai , Walikota, Wakil Walikota , Kapolres juga Dandim mengelilingi organisasi masyarakat yang hadir untuk berjabat tangan langsung dengan anggota -anggota ormas lainnya.
Apel Akbar pun di meriahkan oleh Sanggar Tari Santi Pekayon ,yang di hadirkan oleh Dinas Pariwisata Kota Bekasi.
(rendra/gs; foto ist