PEMALANG, SBN – Dalam menyambut dan memperingati hari jadi ke 444 Kabupaten Pemalang tahun 2019,di gelar berbagai rangkaian kegiatan. Dari sejumlah rangkaian kegiatan tersebut, prosesi kirab pataka merupakan salah satu kegiatan yang dapat dijadikan sebagai simbol eksistensi Kabupaten Pemalang.
Kirab dimulai dari Balai Desa Sungapan menuju Desa Paduraksa, kemudian belok ke utara menuju Jl. Gatot Subroto – Jl. A. Yani hingga Jl. Sudirman selanjutnya menuju Alun – alun kemudian menuju pendopo rumah dinas Bupati Pemalang.
Sepanjang route perjalanan kirab, tampak ribuan masyarakat dan pelajar berjejer sepanjang jalan, mereka rela menunggu sejak pukul 8 pagi hanya ingin melihat langsung peristiwa prosesi kirab pataka yang menggambarkan berdirinya Kabupaten Pemalang tempo dulu.
Maka tidak ayal, apabila setiap peringatan hari jadi ribuan masyarakat Pemalang ingin melihat langsung arak – arakan kirab pataka, dan kereta kencana, sebagai salah satu kegiatan yang mampu menyita perhatian mereka.
Rombongan kirab yang menempuh jalan sejauh 5 km tersebut, terdiri dari kereta kencana Kyai Seto Mraman yang dinaiki Bupati Pemalang beserta Istri, dan Kereta Kyai Turonggojati yang dinaiki Wakil Bupati Pemalang beserta istri.
Selanjutnya di belakangnya kereta pembawa bendera petaka dan bendera merah putih, disusul rombongan bragada mengikuti dari belakang dengan menggunakan pakaian adat tempo dulu dengan warna hitam lebih dominan.
Setibanya di halaman pendopo, rombongan arak -arakan kemudian mengambil tempat duduk yang sudah disediakan, begitu juga Bupati Pemalang Junaedi dan Wakil Bupati Pemalang Martono.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sidang paripurna istimewa DPRD Kabupaten Pemalang, yang di hadiri anggota Forkorpimda, Sekda beserta jajarannya, anggota dewan, tokoh masyarakat dan perwakilan dari kabupaten / kota tetangga.
Peringatan hari jadi tahun ini, mengambil tema Kerja keras, kerja cepat, kerja cerdas, untuk Pemalang hebat. (mbongsri)