SUARABEKASINEWS.COM, Garut-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku belum memahami 100 persen situasi hukum yang menjerat Walikota Bekasi hingga terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Saya belum memahami 100 persen situasi hukumnya, tapi intinya turut prihatin,” jelasnya kepada wartawan di sela kegiatannya mengunjungi Stasiun Kereta Garut Kota, Kamis (6/12/2022) siang.
Kang Emil bisa memastikan pasca-OTT Wali Kota Bekasi oleh KPK pelayanan publik di pemerintahan Kota Bekasi tidak akan terganggu.
Kang Emil sapaan akrabnya pun menegaskan komitmen Pemprov Jawa Barat dalam pemberantasan korupsi yang selalu ditegaskan kepada jajaran pemerintah, apalagi bulan lalu Pemprov Jabar mendapatkan penghargaan untuk pencegahan dari KPK.
“Tapi namanya juga di situasi seperti ini selalu ada hal-hal diluar ekspektasi kita, mudah-mudahan semua mengambil hikmah,” ujarnya
Kang Emil meminta kepada kepala daerah serta PNS untuk bisa fokus kepada pekerjaan dan selalu mengingat niat untuk tidak melakukan hal-hal yang melanggar etika dan melanggar hukum.
Kepada para kepala daerah di Jawa Barat, Kang Emil mengimbau agar bisa menjaga integritas sebelum melayani dan profesionalitas.
“Jadi jangan di balik, profesional, melayani baru integritas. Jadi, pintu pertama yang dibuka saat memimpin adalah pintu integritas, itu harus dijaga baik-baik,” tegasnya.
Sementara terkait Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi, Kang Emil memastikan Wakil Walikota Bekasi akan ditunjuk menjadi Plt Wali Kota Bekasi.(Gono)