Rombongan Jemaah Haji KBIH Assunnah Kota Bekasi Berkunjung ke Museum Kakbah dan Hudaibiyah”,

  • Bagikan
Rombongan Jemaah Haji KBIH Assunnah Kota Bekasi Berkunjung ke Museum Kakbah dan Hudaibiyah",

Makkah, SBN –

Jumat, 31/08/2018, Pantauan jurnalis SBN, Jemaah Haji KBIH Assunnah Kota Bekasi Jawa barat, Pimpinan KH. Azmi Daud, mengunjungi tempat wisata di Museum Kakbah dan Hudaibiyah. Sejarah singkat Terjadinya Perjanjian Hudaibiyah, setelah 6 tahun meninggalkan Makkah, umat Islam belum mendapatkan kesempatan melaksanakan ibadah haji.

Nabi Muhammad. SAW menyadari keinginan para pengikutnya, Maka setelah perang Khandak, Nabi Muhammad, SAW. Memutuskan untuk melaksanakan ibadah haji ke Mekkah. Pada tahun 6 H/628 M. Nabi Muhammad, SAW. Mengajak para sahabat untuk melaksanakan haji ke Mekkah. Pada tahun itu ibadah haji sudah di syariatkan berdasarkan surat Ali Imran ayat 97,sejarahnya.

Rombongan Jemaah Haji KBIH Assunnah Kota Bekasi Berkunjung ke Museum Kakbah dan Hudaibiyah",

Perjanjian Hudaibiyah merupakan perjanjian yang di lakukan oleh pihak kaum Musyrikin Mekkah dengan Rasulullah SAW sekitar tahun 628 M. Perjanjian ini berlangsung di lembah Hudaibiyah, yaitu tepatnya di pinggiran Mekkah. Awal perjanjian ini karena pada waktu itu rombongan kaum Muslimin yang dipimpin oleh Nabi Muhammad SAW, akan beribadah umrah.

Namun, kaum musyrikin menghalangi rombongan kaum Muslimin yang hendak ke Mekkah. Sehingga Rasulullah pun mengajak mereka untuk bernegosiasi hingga mengadakan perjanjian damai,ucapnya. Dalam rombongan ini kaum muslimin memiliki jumlah sekitar seribu empat ratus orang. Jumlah ini menurut kesaksian Lima orang sahabat yang menyaksikan langsung perjanjian tersebut dalam alur ceritanya.

Menurut riwayat imam Bukhari pada saat perjanjian Hudaibiyah kaum Muslimin membawa peralatan senjata dan peralatan perang untuk mengantisipasi penyerangan yang bahkan di lakukan oleh kaum Musyrikin pada saat itu.

Rombongan Jemaah Haji KBIH Assunnah Kota Bekasi Berkunjung ke Museum Kakbah dan Hudaibiyah",

Ketua KBIH Assunnah Kota Bekasi Jawa Barat KH. Azmi Daud, memperkenalkan kepada jemaah haji, di tempat Sejarah kuno di Museum Haramain. Museum Haramain merupakan museum yang menyimpan barang-barng kuno yang punya nilai sejarah tinggi seiring perkembangan dua Masjid Suci, yakni Masjid Nabawi di Madinah dan Masjidil Haram di Makkah,katanya.

Museum ini terletak di tengah perbukitan Ummul Joud, Mekkah. Museum ini menyimpan benda sejarah seputar Kakbah, ada Kiswah, pintu Kakbah hingga kayu penyangga Kakbah. Dalam sejarah tersebut Museum Haramain ini bukan hanya menggambarkan sejarah panjang pembangunan Masjid Nabawi dan Masjidil Haram. Tapi juga menceritakan bagaimana kehidupan masyarakat Arab, Khusus di Makkah dan Madinah yang tandus dan kering. Ada peninggalan sejarah kantung air yang terbuat dari kulit kambing utuh. Jaman dahulu kala Kantung air ini dibawa menggunakan Unta untuk bekal dalam perjalananya,ungkap cerita.

Rombongan Jemaah Haji KBIH Assunnah Kota Bekasi Berkunjung ke Museum Kakbah dan Hudaibiyah",

Di Museum Haramain juga terdapat tangga dorong untuk memasuki pintu Kakbah di zaman dahulu. Biasanya di pakai para raja-raja dan tamu kerajaan untuk masuk shalat di dalam Kakbah. Didalamnya ada benda paling tua berasal dari abad 10 H. atau 632 M. Di dalam museum juga tersimpan koleksi mushaf (bagian naskah Al-Qur’an yang di tulis tangan) dari masa Usman bin Affan. ( Mushaf Usman),tutup cerita.

(SBN, Yadi)

  • Bagikan