Tinjau Pelatnas Paralayang, Kasau: Utamakan Aspek Keselamatan

  • Bagikan
Tinjau Pelatnas Paralayang, Kasau: Utamakan Aspek Keselamatan

Bogor, SBN-

Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna,S.E.,M.M.,menekankan pentingnya aspek keselamatan kepada seluruh atlet, pelatih dan ofisial,saat meninjau pemusatan latihan nasional (Pelatnas) paralayang sekaligus memastikan kesiapan venue untuk Asian Games 2018 di kawasan Gunung Mas Puncak,Bogor Jawa Barat, pada Kamis (09/08/2018). 

“Kodrat manusia hidup di darat, jangan coba-coba berbuat kesalahan karena olahraga ini pada hakikatnya sudah menyalahi kodrat manusia. Kesalahan kecil dapat berakibat fatal sehingga upayakan untuk selalu patuh pada prosedur terbang,perhatikan kondisi cuaca dan jangan melawan alam,”pesan Kasau.

Kepada pengelola venue paralayang,Kasau berpesan untuk memperhatikan keamanan para atlet dari mulai penginapan, di perjalanan, di lokasi pertandingan hingga kembali ke penginapan. Diharapkan agar selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan Inasgoc. “Apabila petugas pengamanan masih kurang, saya akan perintahkan Dankorpaskhas untuk menerjunkan anak buahnya,” tegas Kasau.

Kasau mengingatkan, sebagai tuan rumah Asian Games 2018, Indonesia harus sukses sebagai penyelenggara dan juga sukses dalam prestasi. “Kita harus menjadi penyelenggara yang baik karena ini ajang internasional, bukan tingkat provinsi apalagi kabupaten dan sebagai peserta kita harus meraih prestasi setinggi-tingginya menggunakan taktik, teknik dan strategi serta menjungjung tinggi sportivitas,” kata Kasau.

Melihat track record atlet pelatnas paralayang Indonesia yang sudah beberapa kali meraih prestasi di kancah internasional maupun nasional termasuk gelar juara dunia,Kasau yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PB FASI (Federasi Aero Sport Indonesia) optimis para atlet dapat mempersembahkan prestasi terbaiknya di ajang Asian Games 2018 ini. Cabang olahraga paralayang Asian Games 2018 akan diikuti 16 negara diantaranya Afghanistan, China, Hongkong, Indonesia, Irak, Jepang, Thailand, Korea, Laos, Malaysia, Nepal, Pakistan, Qatar, Singapura, China Taipei, dan Mongolia.

Peserta yang terlibat sebanyak 99 atlet terdiri dari 72 atlet pria dan 27 atlet wanita dengan melibatkan 49 ofisial. Sementara itu Indonesia menurunkan lima atlet pria dan tiga atlet wanita di dua kategori yang diperlombakan yaitu nomor precision landing (ketepatan mendarat) dan cross country (lintas alam).

(Git/Dispenau)

  • Bagikan