SBN, BEKASI-
Focus Group Discussion sinergitas Tokoh Masyarakat Dengan Pemerintah Kota Bekasi, yang dihadiri, FPK, FKDM, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh Pemuda dari perwakilan 4 Kecamatan Medan Satria, Pondok Gede, Bekasi Utara dan Jati Asih, 27/02/2010. Narasumber Abdul Khoir Hs, menyampaikan visi Kota Bekasi, Cerdas, Kreatif, Sejahtera dan Ihsan.
“Semua ini bisa terwujud jika semua elemen masyarakat dan stakeholder saling peduli dan bersinergi dengan memaksimalkan semua potensi diri dan aset yang dimiliki Kota Bekasi. Misi Kota Bekasi, meningkatkan dan mengembangkan Kualitas Kehidupan Masyarakat yang berpengetahuan, sehat, berakhlak mulia, kreatif dan inovatif. Membangun, meningkatkan dan mengembangkan kehidupan Kota yang aman dan cerdas, serta lingkungan hidup yang nyaman. Kota Bekasi adalah Kota penyangga ibukota negara. Jumlah penduduk 2.733.240, serbuan kaum urban, Multi Agama/Kepercayaan suku dan etnik, Pertumbuhan Penduduk paling cepat dan Pertumbuhan pusat perekonomian mikro dan makro,”ungkap Abdul Khoir Hs.
Sementara Kasat Binmas Restro Bekasi Kota Wiyono, SH, MH, mengharapkan dapat menjaga kondusifitas di masyarakat dengan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi kebangsaan diantaranya silaturahmi/Komunitas.
Perlunya dilakukan silaturahmi atau komunikasi didalam bermasyarakat, dalam kehidupan sehari-hari secara terus menerus, sebelum terjadi situasi yang tidak kondusif maupun selama terjadinya situasi yang sudah kondusif, sesuai dengan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat. Apabila kita kaitkan dengan demokrasi yang kita anut adalah Demokrasi yang berdasarkan Pancasila, yang lebih kita kenal dengan Demokrasi Pancasila.
Perlunya keteladanan atau contoh yang nyata yang baik, tentunya para pemimpin atau para elit, dalam berbangsa dan bernegara. Perlunya dilakukan tindakan secara tegas dan tidak pandang bulu. Diproses sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,”jelas Wiyono, SH,MH.
H. Paryadi, SE Perwakilan dari Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kecamatan Medan Satria dalam Focus Group Discussion menyampaikan kondisi wilayah yang sedang dihadapi masalah banjir, ada salah satu perusahaan tekstil yang mendirikan bangunan di atas kali alam yang diduga sering mengakibatkan dampak banjir di musim hujan di wilayah kelurahan Kalibaru. Harapan dari semua warga masyarakat kelurahan Kalibaru agar bangunan perusahaan yang memakai lahan kali alam tersebut, dibongkar difungsikan seperti selayaknya kali alam, tutup H. Paryadi SE
(YAD
