SBN, NATUNA –
Menteri Pertahanan (Menhan) RI,H. Prabowo Subianto dan Menteri Kesehatan (Menkes) RI Terawan Agus Putranto berserta rombongan dengan menggunakan Pesawat Boeing TNI AU pada Rabu (5/2) melakukan kunjungan ke Pulau Natuna. Kunjungan tersebut dilakukan oleh Prabowo Subianto selaku Menteri Pertahanan yang mempunyai tugas dan tanggung jawab menyelenggarakan segala kegiatan di bidang pertahanan.
Seperti kita ketahui,saat ini Pangkalan Militer di Pulau Natuna menjadi tempat observasi bagi 238 WNI beserta tim aju dan kru pesawat penjemput dari Wuhan China. Semua yang diobservasi telah dipastikan dalam keadaan sehat dan menjalani prosedur sesuai dengan protokol kesehatan standard WHO.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan kunjungan di Natuna untuk memastikan bahwa Pangkalan Militer yang digunakan untuk tempat observasi dan pasukan TNI yang bertugas melayani dalam keadaan baik dan bekerja dengan penuh dedikasi. Selain itu,di sela-sela kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan bantuan obat-obatan bagi WNI dari Wuhan yang sedang menjalani observasi.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga ingin memastikan bahwa dinamika yang dilakukan masyarakat Natuna yang menyampaikan aspirasi agar Natuna tidak menjadi tempat observasi dapat ditangani dengan baik dan komprehensif. Pangkalan Militer di Pulau Natuna adalah tempat yang strategis dan dinilai paling layak untuk menjadi tempat observasi saat ini.
Pertimbangannya adalah tempat tersebut jauh dari pemukiman masyarakat (sekitar 5 km), dan didukung dengan infrastruktur dan personel yang disiplin dan sangat siap untuk tugas-tugas kegawatdaruratan. Prabowo Subianto memastikan bahwa TNI yang bertugas dalam kondisi baik dan bekerja dengan setulus hati demi keselamatan warga negara Indonesia.
Selanjutnya Menteri Pertahanan menghimbau kepada masyarakat di sekitar Pulau Natuna agar tetap tenang dan mempercayakan penanganan kegiatan observasi WNI dari Wuhan ini kepada pemerintah. Masyrakat harus yakin bahwa pemerintah selalu mengutamakan keselamatan masyarakat tanpa terkecuali, untuk itu standard yang dilakukan oleh pemerintah untuk menangani permasalahan virus corona ini cukup ketat dan disiplin.
Dengan bantuan dari masyarakat Natuna dan doa dari seluruh masyarakat Indonesia maka Menteri Pertahanan yakin bahwa proses observasi yang harus dijalani selama 14 hari ini akan berjalan dengan baik,dengan segala risiko yang sudah diperhitungkan termasuk mempertimbangkan keselamatan masyarakat Pulau Natuna tetap terjaga. (GT/KMHN)