Jatisampurna,-
Dimulainya menelisik sejarah “Kampoeng Karanggaan,” di Kelurahan Jatirangga, Jatisampurna Bekasi, Selasa (24/10/2017). Ada sisa peradaban masa lalu yang menurut hemat kami banyak menyimpan kearifan lokal (filosofis), yang kini tergerus oleh serakah dan naifnya budaya kota.
Melalui tokoh budaya setempat, Mang Jami Bin Samu Eket, kami banyak mendapat informasi tentang sumber nilai — sebagai pengetahuan ajaran dari Sultan Aulia Ipin (tokoh masyarakat pada masanya, sekitar tahun 1600 M) — yang menjadi pusat kalam. Sultan Aulia Ipin (SAIPIN) bagi kami adalah “kaweruh” (pengetahuan) “sangkan paraning dumadi” (tentang asal usul dari mana kita kemudian menjadi ada).
Sejarah “Kampoeng Karanggaan” sedang kami gali. Untuk apa? untuk memberi ruang bagi para penggiat budaya yang peduli terhadap kekayaan budayanya sebagai kaca benggala. Beberapa peninggalan sejarahnya dapat diulik di RUMAH BUDAYA SATU-SATU Kranggan Permai, Jatisampurna Bekasi.
Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Cintailah budayamu, dan hargai budaya orang lain…
(yuri; foto dok
