Makkah, SBN-
Paryadi jurnalis SBN, tengah melaksanakan Ziarah Jemaah Haji Kloter 83 JKS dari Yayasan Asunnah Bekasi yang di pimpin KH. Azmi Daud, Jum’at, 17 Agustus 2018, di Mekkah, Arab Saudi. Sementara itu, Ketua Rombongan Jemaah Haji tahun 2018, KH. Azmi Daud memberikan arahan kepada para Jemaahnya, sebelum para Jemaah untuk melaksanakan melempar Jamarat Ulla, Ustho, Akobah para Jemaah di perkenalkan dulu tempatnya dan tata cara pelaksaan dan berdo’a agar lebih sempurna dan paham.
Selanjutnya KH. Azmi Daud menyampaikan 15 Pesan dari Petugas Kesehatan Jemaah Haji Indonesia, yakni bahwa, Para Jemaah Haji, Insyaa Allah dalam waktu yang dekat ini akan melaksanakan wukuf di Arafah. Maka jemaah haji perlu mempersiapkan diri dengan baik untuk melaksanakan tahapan ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina).
Beberapa hal yang perlu dipersiapkan dan diperhatikan jemaah haji untuk Armina antara lain: Makan teratur agar tubuh bertenaga dan tik mudah sakit, sering minum tidak menunggu haus. Saat Armina nanti perkiraan suhu di Makkah semakin tinggi waspada risiko kekurangan dan Heat Atruke semakin besar.
Juga Mengunakan alat pelindung diri (APD) saat keluar pondokan dan tenda termasuk saat antri di toilet Armina, mengurangi aktifitas fisik yang tidak perlu, simpan tenaga untuk menyelesaikan Armina, mengurangi aktifitas di luar tenda,
Membawa obat-obatan pribadi dan mengkonsumsinya secara teratur sesuai anjuran Dokter.
Konsultasi ke petugas kesehatan terutama bagi Jemaah Risti sebelum berangkat Armina, membawa dan mengkonsumsi oralit saat di Armina, peduli serta saling menjaga antar Jemaah minimal yang sekamar atau menunggu berangkat sama-sama dan pulang pun sama-sama.
Membawa pisau cukur sendiri dan tidak dipinjamkan atau meminjam milik orang,
Ketika di area Armina nanti tidak naik ke atas bukit, tebing, bebatuan dan tidak berbaring di jalan kolong kendaraan yang terparkir.
Pilih rute melempar Jamarat yang aman dan sudah di rekomendasikan oleh petugas Haji Indonesia yaitu rute yang melalui tenda-tenda Indonesia yang masuk melelui terowongan di jalur tersebut tersebar petugas dan Pos kesehatan sedangkan jalur lain tidak ada pelindungan petugas segingga berbahaya bagi Jemaah Indonesia jika dilewati. Tidak memaksakan diri melempar jamarat jika kondisi kesehatan tidak memungkinkan.
Melontar Jamarat mengikuti waktu yang sudah ditentukan oleh Pemerinrah Arab Saudi untuk Jemaah Indonesia. Waktu melontar yang di sarankan untuk tanggal 10 Dzulhijah Ashar/Ba’da Maqhrib Tanggal, 11 Dzulgijah Ba’da Subuh/Maqhrib. dan tanggal, 12 Dzulhijah Ba’da Subuh. Jika melontar di waktu selain itu Risiko suhu yang sangat panas dan berdesak-desakan dengan Jemaah lain selain Negara Indonesia.
Hati-hati jika mengunakan tangga berjalan eskalator di Area Jamarat karena curam anggat pakaian di atas mata kaki untuk menghindari terinjak
Terbelit di Eskalator.
Demikianlah pesan pesan yang perlu disampaikan kepada jemaah haji. Kami selalu mengingatkan jemaah agar melaksanakan pesan-pesan tersebut. Mari bersama-sama kita jaga dan kuatkan semua jemaah haji dengan informasi ini agar dapat melaksanakan puncak ibadah haji menggapai mabrur dan mabrurah Aamin, urai KH .Azmi Daud.
Ketua Regu 5 Asunnah Paryadi menambahkan Alhamdulillah saya Jemaah Haji asal dari Kota Bekasi yang ikut Rombongan Asunnah yang di pimpin oleh KH. Azmi Daud, saya selama satu minggu di Makkah setelah melaksanakan Umroh, sudah di ajak di beberapa tempat Ziarah beserta Rombongan yang jumlahnya 53 peserta di antaranya Maqla, Masjid Jin, Maulid Nabi, Jamarat, Jabal Shur, Jabal Nur, Jabal Rahmah, saya dan Rombongan mengucapkan banyak terimakasih kepada KH. Azmi Daud yang telah membimbing kita semua dari awal sampai ketempat tujuan, semoga kita semua menjadi Haji yang mabrur dan KH. Azmi Daud selalu di beri kesehatan panjang umur bisa membinbing Jemaah tahun yang akan datang Aamin,tutupnya seraya mengucapkan salam, Wassalamualaikum Wr. Wb.
(Yadi