SBN, BEKASI –
Event budaya tahunan yang bertajuk Jatibening Berbudaya Jilid 2 , kali ini bertemakan “Budaya Kita Usung Agama Kita Junjung“ yang di helat di halaman Kantor Kelurahan Jatibening, digelar bersama karang Taruna Kelurahan Jatibening bersama dengan Perguruan Silat Intiraga Silibet Cabang Jatibening.
ebyar Jatibening Berbudaya 2 yang viral melalui video ajakan berjudul Jatibening Berbudaya yang dikomentari artis layar kaca dan para Pejabat Publik di lingkungan Kota Bekasi, dalam perhelatannya mampu menyedot sekitar 4000 an pengunjung. Gebyar Jatibening Berbudaya di ikuti pula dengan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis dari LKNU Kota Bekasi melayani 235 pasien serta santunan 50 orang Yatim Piatu.
Parade Budaya pertama di Kota Bekasi ini yang melibatkan 40 Ondel Ondel menjadi pembuka Gebyar Jatibening Berbudaya. Dimana Parade di lepas langsung Wakil Walikota Bekasi Tri Adhianto. Wawali yang datang bersama sang istri, Wiwiek Tri Adhianto, di iringi ondel ondel dan disambut kesenian Rebut Dandang dari Sanggar Perguruan Silat Silibet Cabang Jatibening.
Perhelatan yang didukung Pemerintah Kota Bekasi dari tingkat Kelurahan Jatibening, Kecamatan Pondokgede, Para Kepala Dinas seperti Dinas Pemuda dan Olah Raga, Bapeda, Dinas Sosial , Dinas Pariwisata dan Budaya, sampai dengan Walikota dan Wakil Walikota Bekasi, menjadi Ajang Rekreasi Budaya sehari di lingkungan Jatibening.
Teti Handayani Sekcam Pondokgede menyampaikan rasa bangganya terhadap kinerja Panitia Jatibening Berbudaya Jilid 2. Teti berharap agar di Pondok Gede bisa ada event seperti ini yang memakomodir para budayawan se Kecamatan Pondok Gede.
“Saya berharap kegiatan ini dapat di tiru Karang Taruna Kelurahan lain, di Pondok Gede khususnya, dan Kota Bekasi pada umumnya. Selain melestarikan budaya yang merupakan ciri khas kita sebagai warga Kota Bekasi. Termasuk kepekaan sosial untuk berbagi kepada anak yatim serta melakukan cek kesehatan gratis untuk masyarakat di lingkungan Kelurahan Jatibening. Semoga menjadi ruh Karang Taruna sebagai Insan Sosial,“ pungkas Teti.
(DR/ foto dok
