TEGAL, SBN – Ada hal cukup menarik pada acara syukuran dilantiknya Bupati Tegal, Hj Dra Umi Azizah dan Wakil Bupati Tegal, Sabilillah Ardie, yang berlangsung di halaman Pendopo Kabupten Tegal jalan DR Sutomo, Kamis lalu (10/1). Ada apa gerangan?
Adalah sambutan Wakil Bupati Tegal, Sabilillah Ardi walaupun singkat tetapi cukup menyita perhatian hadirin terutama kalangan massa pendukungnya dan sebagian birokrat Pemkab Tegal , yang hadir saat itu.
Usai Sabilillah Ardi menyampaikan rasa syukur dan terima kasih dan izin untuk melaksanakan amanat sebagai wakil bupati Tegal selama lima tahun ke depan dengan harapan sukses, lelaki muda berusia 34 tahun menyinggung masa lalunya berkaitan perjuangan ayahanda Drs Bahrudin Nasori anggota DPR RI yang juga hadir dalam acara syukuran tersebut didampingi para pejabat Forkominda.
Ardi berkisah, masa lalu yang berkaitan nasibnya ketika Ardi masih kecil bersama orangtua yang hidup tak cemerlang seperti sekarang ini. Saat terhimpit pada kehidupan yang susah, Ia berangan – angan menjadi tukang becak, itu terpaksa akan dilakukan karena hidupnya serba kekurangan.
Namun takdir berkat lain, ayahanda Bahrudin yang merantau di Bandung Jawa Barat mencoba berjualan martabak malah berhasil, dan secara kebetulan Desa Lebaksiu menjadi basis usaha martabak. Kondisi tersebut mendorong untuk membuka usaha dan berjualan martabak.
Dengan cara ini, ayahnya Bahrudin pun akhirnya dapat melanjutkan kuliah di perguruan tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu Statistik Bandung.
Ardi yang berangan-angan menjadi tukang becak pun akhirnya setelah lulus SLTA bisa kuliah hingga berhasil membuka usaha swasta di bidang kontraktor. Hal ini cukup menjadi andalan ekonomi hingga ayah dan anak inipun hidup menjadi orang yang terpandang.
Bahrudin yng berangkat hidup dari keluarga besar pesantren Babakan Lebaksiu ini ternyata juga sukses menerjuni kariernya di bidang politik, Bahrudin juga sukses di politik hingga tiga periode menduduki jabatan anggota DPR RI, menyusul anaknya Ardi mencalonkan diri sebagai wakil bupati dalam Pilkada serentak tahun 2017 dan terpilih berpasangan dengan calon Bupati Umi Azizah yang semula menjadi calon wakil bupati berpasangan dengan Ki Entus Susmono sebagai calon bupati meninggal dunia sebelum pelaksanaan Pemilukada.
Tampilah Sabilikah menggantikan posisi sebagai calon wakil bupati berpasangan dengan Hj Dra Umi Azizah dengan merubah komposisi Umi Azizah yang semula wakil naik menjadi calon bupati Tegal. Pasangan ini pun mampu menghentak Pemilukada Kabupaten Tegal menang mutlak dengan memperoleh suara 72 persen.
“Atas kemenangan saya berjanji melaksanakan tugas sebaik – baiknya sebagai wakil bupati demi masyarakat Kabupaten Tegal agar lebih maju dan sejahtera. Lebih menarik lagi saat menuju acara syukuran di halaman pendopo sempat menggenjot becak, bahkan dia sempat menyuruh tukang becaknya sebagai penumpanya dan Ardi sebagai tukang becaknya. Sehingga dia sempat menyampaikan pengakuannya karena hampir kehilangan nafas ketika nggenjot becak walaupun sebentar dan segera turun setelah akan memasuki halaman pendopo.
Maka Ardi terus terang sempat mem bayangkan seandainya ayahanda Bahrudin yang sempat mendorong anaknya sebagai penarik becak. Karena tekanan kehidupan yang mendera keluarganya saat itu.
“Tapi Allah memang berkehendak lain. Wallahu ‘alam bissawab.” (*/sri