Jakarta,-
KRI Torani-860 yang sedang melaksanakan Operasi Kanal Udhaya-17 BKO Gugus Tempur Laut (Guspurla) Komando Armada RI Kawasan Barat berhasil menangkap 1 kapal ikan asing Malaysia di Perairan Selat Malaka.
Penangkapan kapal ikan asing Malaysia tersebut berawal saat KRI Torani-860 melaksanakan patroli di sekitar Selat Malaka dan mendeteksi adanya kontak kapal. Setelah melalui pengamatan secara visual oleh prajurit KRI, tepatnya pada posisi 01°14’600” LU-103° 06’250” BT, telah teridentifikasi KIA (jarak 3.6 mil) sedang melaksanakan penarikan jaring dengan posisi awal koordinat 01°17’30″U-103° 07’56” T/1 mil Selatan perbatasan dan posisi kapal ikan tersebut sudah masuk di perairan Indonesia.
Berdasarkan hal tersebut,maka Komandan KRI Torani-860 segera memerintahkan prajuritnya untuk melaksanakan prosedur Pengejaran, Penangkapan dan Penyelidikan (Jarkaplid). Kemudian melaksanakan pendekatan terhadap KIA dan diketahui bahwa kapal tersebut adalah KIA JHF 8826 B,namun belum diketahui muatannya.
Untuk kepentingan penyelidikan, dilaksanakan Peran Sekoci serta Pemeriksaan dan Penggeledahan oleh Tim Pemeriksa dengan merapat di lambung kiri KIA JHF 8826 B menggunakan sekoci.
Dari hasil pemeriksaan,diperoleh hasil bahwa kapal tersebut diduga telah melakukan pelanggaran dan tindak pidana di Perairan Indonesia,yaitu Melakukan penangkapan ikan di wilayah perairan Indonesia tanpa ijin resmi,memasuki wilayah kedaulatan Indonesia tanpa ijin dan dokumen yang sah dari Keimigrasian,seluruh ABK kapal tidak dilengkapi dengan Dokumen Pelaut,tidak dilengkapi dengan buku sijil,serta melaksanakan penangkapan ikan dengan alat penangkap ikan jenis pukat hela (trawls).
Untuk proses lebih lanjut KIA Malaysia tersebut diserahkan ke Lanal Tanjung Balai Karimun guna penyidikan dan proses hukum lanjutan.
(sgt/Penarmabar)
