Suarabekasinews.com,Jakarta-
Menteri Kesehatan (Menkes) RI,Terawan Agus Putranto menyerahkan santunan bagi 8 tenaga kesehatan yang wafat dalam penanganan COVID-19 di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat. Dalam laporan yang disampaikan Kepala Badan PPSDMK Abdul Kadir, menyebutkan dari 8 tenaga kesehatan yang diberikan santunan kepada Ahli Warisnya, 2 orang telah diberikan sebelumnya.
6 nakes yang diberikan hari ini yakni dr. Joko Judodjoko dari Bogor Medical Center Mayapada Hospital, Jawa Barat; dr. Herawati Ketty Sutana dari RS Medistra,Jakarta; Letkol (Kowal) Mulatsih dari Rumkital Marinir,Cilandak,Jakarta; Ninuk Dwi Pusponingsih bertugas di RSUPN Cipto Mangunkusumo,Jakarta; Adharul Anam bertugas di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading,Jakarta; dan Hery Soesilo bertugas di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut Menkes mengatakan bahwa kegiatan ini sejalan dengan instruksi Presiden RI Joko Widodo kepada Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan agar kepada seluruh tenaga kesehatan yang gugur diberi santunan sebagai bentuk apresiasi atas kerja kerasnya melawan COVID-19.
“Saya mewakili pemerintah, menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh tenaga kesehatan yang telah bekerja keras dengan dedikasi tinggi melawan COVID-19,”kata Menkes Terawan di RSUPN Cipto Mangunkusumo,Jakarta.
Menkes juga menyampaikan duka cita mendalam seraya menguatkan hati para keluarga yang ditinggalkan. Sekali lagi tetap semangat untuk semuanya, Bapak, Ibu, saudara yang ditinggalkan oleh para pahlawan tenaga medis ini diberikan kekuatan dan semangat bahwa para pahlawan tenaga medis ini diterima disisi Tuhan YME. Dan Menkes berharap santunan yang diberikan dapat bermanfaat bagi keluarga para tenaga kesehatan yang telah meninggal dunia.
Sementara itu,hal yang sama disampaikan oleh Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene. Menurutnya,penyerahan santunan tersebut merupakan tanda penghargaan atas segala daya dan upaya para tenaga kesehatan dalam merawat para pasien COVID-19. Penghargaan yang kami berikan tidak ada arti apa-apa bagi para tenaga kesehatan yang menjadi korban,yang selama ini berjuang demi masyarakat Indonesia agar para pasien yang sakit bisa sembuh, ungkap Felly.
Turut hadir dalam acara tersebut pejabat tinggi madya dan pratama Kementerian Kesehatan,Direktur RS Vertikal lingkungan Kementerian Kesehatan,Ketua PP IDI,Ketua PP PPNI,Direktur RSUD di lingkungan Pemda DKI Jakarta,serta para ahli waris. (Git/Kemenkes)