TEGAL, SBN –
Korban pembunuhan Rahadi (58) warga Rt 01 RW02 Desa Kendayakan Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal, yang dibunuh Waudin anaknya sendiri berhasil dievakuasi dari dalam Septicteng oleh personil Polres Tegal dibantu Polsek Warureja, Selasa (29/9/2019). Warga yang memadati rumah korban menyaksikan olah TKP dan evakuasi yang dilakukan Personil Polres Tegal dipimpin langsung IPTU Mukmin Kanit Reskrim Polres Tegal dan Polsek Warureja.
Usai melakukan olah TKP di dalam dan luar rumah selanjutnya personil polisi mengangkat tubuh korban yang terbungkus karpet lantai. Korban dibawa mobil patroli untuk dilakukan visum ke rumah sakit.
Dari data yang dihimpun di lokasi, istri korban Surip usai pulang kerja masuk ke dalam rumah namun betapa curiga seisi rumah kosong. Surip selanjutnya memanggil suaminya namun tak ada jawaban. Tapi Surip curiga setelah mendapati ada ceceran darah di lantai. Selanjutnya Ia mengikuti ceceran darah tersebut yang berakhir di septiting yang baru dibuat. Karena takut Surip mendatangi keluarganya untuk minta bantuan atas kecurigaanya tersebut. Kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Warureja.
Mengerikan, tersangka Udin usai melumpuhkan korban yang juga ayah kandungnya Rahadi (58), tubuh korban langsung dimasukan ke dalam Septiteng. Kondisi korban terbungkus kasur lantai dengan kondisi kepala di bawah. Awal kecurigaan saat ibu tersangka Surip usai pulang kerja mendapati ada ceceran darah.
Tim Inafis Polda Jateng melakukan pembongkaran makam Rahadi warga RT01 /RW2 Desa Kendayakan Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal, untuk melakukan otopsi dalam terhadap korban pembunuhan yang dilakukan oleh anak kandungnya, Wahudin. Kamis (31/9/2019) pembongkaran dilakukan di pemakaman umum Desa setempat, dengan pengamanan ketat personil Polres Tegal dan Polsek Warureja prosesi berjalan lancar.
Pembongkaran makam Rahadi dilakukan sekitar pukul 08.00 WIB setelah pihak keluarga korban mendapat kabar pihak polsek. Warga setempat pun selanjutnya bergotong royong bersama keluarga korban melakukan pembongkaran makam Rahadi. Setelah Tim Inafis Polda Jateng sampai di lokasi makam korban digaris polisi untuk mengantisipasi warga merangsek ke lokasi makam.
Kepala Desa setempat Rasiun bersama perangkat terlihat mengkordinasi kinerja personil Polres, Polsek dengan keluarga korban untuk memperlancar jalannya otopsi. Kapolsek Warureja IPTU Nugroho, Kanit Reskrim Polres Tegal IPTU Mukmin dan sejumlah personil bersenjata pun mengamankan lokasi. “Kami berharap prosesi ini berjalan lancar tanpa kendala dan kepada masyarakat Desa Kendayakan diminta bersabar atas hasil otopsi tanpa harus melihat dar dekat cukup di luara garis polisi,” ujar IPTU Nugroho Kapolsek Warureja.
Otopsi Tim inafis selesai sekitar pukul 12.00 WIB. Sekadar Informasi pelaku akan diperiksa cek kejiwaaanya di RSUD dr Soeselo siang tadi. Korban mengalami luka akibat sabetan kapak di dagu leher dan punggung. (embong sriyadi).