Aksi ARJ di KPK Menuntut Empat Poin

  • Bagikan
Aksi ARJ di KPK Menuntut Empat Poin

Suarabekasinews.com,Jakarta –

Aksi ARJ di KPK Menuntut Empat Poin

Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) menilai,walau telah memiliki pimpinan baru,Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih memiliki warna lama. Hal tersebut di ungkapkan oleh Pimpinan Aliansi Rakyat Jokowi (ARJ),Joshua Napitupulu pada aksinya yang di gelar pada Senin (16/09) di Gedung Komisi Pembrantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan.

Joshua Napitupulu menyatakan, dominasi wadah pegawai KPK (WP KPK) dinilai sebagai pengatur segala keputusan KPK,bahkan dapat mengatur dalam hal tebang pilih kasus yang selama ini dilakukan KPK. “Didalam tubuh KPK ada seseorang yang berinisial NB. Bahkan beberapa hari yang lalu,ia berani menyatakan bahwasanya para koruptor berterimakasih kepada presiden Jokowi,”ujar Joshua dalam keterangan tertulisnya.

Aksi ARJ di KPK Menuntut Empat Poin

Hal inilah,kata Haidar,yang membuat ARJ geram. Sebagai relawan Jokowi sangat marah karena kami tahu seorang NB sampai saat ini memiliki rekam jejak yang tidak bersih. “NB memiliki beberapa kasus yang melibatkan dirinya. Salah satunya adalah kasus Bengkulu,”jelas Joshua.

“Kami relawan Jokowi yang tergabung dalam Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) bersepakat bersama seluruh elemen masyarakat untuk mengkritisi apa maksud dan tujuan seorang NB sehingga berani membuat pernyataan tersebut atau memang dugaan adanya pembangkangan di internal KPK benar adanya,” Joshua.

Dalam aksi Aliansi Rakyat Jokowi (ARJ) mempunya Empat (4) tuntutan diantaranya yaitu Pertama; Pecat NB dari KPK. Kedua; Bubarkan wadah pegawai KPK. Ketiga; Mendukung revisi RUU KPK, dan Keempat; KPK bersih dari orang-orang yang terindikasi terjangkit paham radikalisme. (Git)

  • Bagikan